Senin, 02 Februari 2009

Pendidikan Seks untuk Anak

SEPASANG suami-istri sedang berdiskusi mengenai pentingnya pendidikan seks kepada putra tunggal mereka yang baru berusia lima tahun.

"Ma, kayaknya anak kita harus diberi pendidikan seks sejak kecil. Takutnya nanti dia malah dapat dari lingkungan yang belum tentu baik buat dia," kata sang suami.

"Betul juga, Pa. Bagaimana kalau besok sore kita mandi bareng bertiga, dan kita jelaskan dulu soal organ reproduksi," jawab sang istri.

Maka besok sore mereka mandi bertiga, suami-istri serta anak tunggalnya bernama Ongki.

Si istri lalu menunjuk ke arah payudaranya sambil bertanya, "Ongki, ini apa namanya?"

"Itu payudara," jawab Ongki.

"Gunanya untuk apa, sayang?"

"Untuk minum susu bayi," jawab Ongki lagi.

"Pintar kamu. Kalau itu apa," tanya si istri sambil menunjuk kemaluan suaminya."

"Itu burung, Papa," jawabnya lagi.

"Memang kamu pinter, Ongki. Sekarang gunanya untuk apa?"

"Hmmmm," Ongki terdiam sambil berpikir.

"Itu untuk kencing, sayang," jelas si istri.

"Hmmmm," Ongki masih berpikir. Setelah sudah cukup lama berpikir, ia lalu berkata kepada ibunya.

"Ah, mama salah. Bukan untuk pipis saja, kok. Kan Ongki pernah meliat burung papa di pakai sikat gigi sama Bi Inah."
◄ Newer Post Older Post ►