Kamis, 29 Januari 2009

Eks Petenis Nasional Dihipnotis, Rp 51 Juta Raib

JAKARTA - Nasib nahas menimpa eks petenis nasional Lusia L (38). Dia dihipnotis sekelompok orang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Mandiri, dekat Kampung Bandan, Jakarta Selatan, Rabu 28 Januari kemarin.

Lusia menceritakan, saat itu dia sedang menunggu anaknya yang bersekolah di Sekolah Dasar Borobudur, Jalan Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan.

Di sela menunggu anaknya, Lusia pergi ke Bank Mandiri yang tidak jauh dari sekolah untuk mengecek saldo tabungannya. Sesampai di sana, dia bertemu dengan seorang pria yang berbicara dengan logat Malaysia.

Pria tersebut kemudian menanyakan alamat perusahaan PT Harapan kepada dirinya. Karena tidak tahu, diapun memberitahukan bahwa dia tidak mengetahui alamat PT Harapan. Tak lama kemudian, datang 1 orang lagi yang diduga satu komplotan dengan pria tersebut.

"Kasian Bu, dia dari Malaysia mau tanya alamat. Masa gak dikasih tau," kata pria yang baru datang tersebut.

Selang beberapa lama, sebuah mobil Avanza datang dan keluar dua orang yang mengenakan ID BNI menghampiri korban dan meminta agar menukarkan dolar kepada Lusia . Seakan terhipnotis, Lusia pun mengikuti perintah pelaku.

Kemudian, Lusia mengantarkan korban mencairkan uang tabungannya di Bank Mandiri sebesar Rp11 juta dan di Bank Lippo Cilandak Rp40 juta. "Saya terhipnotis. Mereka bilang uang itu untuk sumbangan sosial. Nanti keuntungan dolat itu akan disumbangkan ke gereja," cerita istri pelatih petenis nasional Bunge Nahon.

Setelah berhasil menguras uang Lusia, pelaku menurunkan korbannya di pinggir jalan di Cilandak. "Saat diturunkan saya baru sadar, dan langsung melaporkan ke Polres Jakarta Selatan," ujarnya.


Kasus ini masih ditangani Polres Jakarta Selatan. Keempat pelaku ini masih dalam pengejaran polisi.
◄ Newer Post Older Post ►