Banyak hal yang memengaruhi keharmonisan suatu hubungan. Salah satunya, kesesuaian urutan lahir antara Anda dan pasangan. Karena, hierarki urutan lahir dalam keluarga akan membantu membentuk kepribadian Anda, dan memainkan peran penting dalam hubungan Anda. Mengetahui kepribadian Anda dan pasangan Anda berdasarkan urutan lahir merupakan strategi yang sederhana untuk menilai keserasian Anda, demikian menurut Catherine Salmon, PhD, profesor bidang psikologi dari University of Redlands in California, dan penulis buku The Myth of the Middle Child.
Pangeran William dan Kate Middleton, pasangan yang sama-sama sulung. |
Kini, cari tahu tipe-tipe urutan lahir, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan urutan lahirnya. Untuk Anda yang sekarang sedang mencari pasangan, atau baru menjalani hubungan, informasi ini bisa menjadi panduan dalam memilih pasangan yang bisa melengkapi karakter Anda dan membina hubungan yang solid.
Sulung dengan sulung
Anak sulung biasanya teliti, ambisius, dominan, dan suka ngatur. Pria sulung cenderung menjadi orang yang mengambil tanggung jawab, menjadi pemimpin. Sedangkan wanita sulung lebih percaya diri, agresif, dan sedikit bossy. Jika pasangan yang sama-sama sulung menikah, hasilnya adalah kombinasi dua orang yang selalu ingin mengontrol, dan mendominasi. Mereka akan bertengkar tentang film apa yang mau ditonton, bagaimana mengasuh anak, di mana akan tinggal, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya semua hubungan pasti akan menghadapi masalah, namun kepribadian sulung yang kuat membuat mereka ingin menggunakan caranya sendiri-sendiri untuk melakukan sesuatu. Tip: Cobalah melihat dari sisi pasangan jika Anda berkeras dengan kemauan Anda. Satu-satunya cara untuk mengatasi hambatan ini adalah berkompromi.
Sulung dengan tengah
Anak tengah ibarat orang dengan golongan darah O, mereka bisa menyesuaikan diri dengan siapa saja. Mereka juga mudah berkompromi. Namun, kecenderungan anak tengah untuk mengikuti pasangannya bisa membuat mereka tak mampu mewujudkan impiannya sendiri. Meski begitu, hal ini juga tergantung pada sebesar besar dominasi si sulung terhadap si tengah, dan seberapa besar kemampuan si tengah untuk mengalah. Kadang-kadang, jenis kelamin dan usia juga memengaruhi kepribadian seseorang dengan urusan lahirnya. Tip: Anak tengah yang jarak usianya dengan saudara sulung dan bungsunya cukup dekat lebih kompromis daripada mereka yang jarak usianya jauh. Anak tengah bisa menggunakan kemampuan alaminya untuk memutuskan kapan sebaiknya membiarkan si sulung mengatur, dan kapan ia sendiri yang harus memegang kontrol.
Sulung dengan bungsu
Pasangan seperti ini boleh dibilang cukup ideal. “Si bungsu cenderung menjadi orang yang butuh perhatian, sementara sulung -yang sesaat pernah menjadi anak tunggal dalam keluarga- tidak perlu mencari perhatian karena dia biasanya mendapatkannya," ujar Dr Salmon. Tip: Agar hubungan sulung dan bungsu lebih solid, tekankan kekuatan dari masing-masing kepribadian. Jika Anda sulung dan menikah dengan pria bungsu, jangan meremehkan sikapnya yang Anda anggap kurang bertanggung jawab. Sebaliknya, jika Anda bungsu dan menikah dengan pria sulung, Anda bisa belajar bagaimana dan mengapa harus bersikap serius.
Tengah dengan tengah
Karakter anak tengah yang cenderung sensitif, introver, dan kompromis, berpeluang menciptakan hubungan yang sehat. “Dalam studi mengenai kepuasan pernikahan, anak-anak tengah menciptakan terbaik di antara yang lain," kata Dr Salmon. Namun, jika Anda berdua tergolong tipe yang introver, Anda bisa mengalami kesulitan berkomunikasi. Tip: Cobalah melakukan pembicaraan secara rutin mengenai apa saja, dari masalah uang, seks, mengasuh anak, rumah, pekerjaan, dan lain sebagainya, sehingga kebutuhan pribadi Anda tidak dikalahkan oleh berbagai kompromi yang Anda buat.
Bungsu dengan tengah
Meskipun anak tengah cenderung mampu memiliki hubungan yang harmonis dengan siapa saja, namun kombinasi bungsu dan tengah agak sedikit berbeda. Hal ini disebabkan si tengah akan membentuk dirinya menjadi si bungsu, tergantung pada dinamika keluarga mereka. Anak tengah dengan adik yang usianya terpaut jauh kemungkinan akan bertindak seperti anak bungsu, sedangkan situasi sebaliknya akan mengubah si tengah menjadi lebih seperti si sulung. Tip: Amati apakah Anda memiliki kecenderungan mengontrol, atau sebaliknya, Anda berdua sama-sama bertindak sebagai "bayi" yang ingin diperhatikan.
Bungsu dengan bungsu
Anak bungsu identik dengan karakter yang manja, kurang bertanggung jawab, dan selalu ingin diperhatikan. Bila si bungsu berpasangan dengan bungsu, mereka bisa menjadi pasangan yang periang, dan gemar mengambil risiko. Masalahnya, tak seorang pun dari mereka ingin menjadi pihak yang bertanggung jawab. "Bisa saja tak satu pun dari Anda yang mau menangani keuangan atau membuat keputusan penting yang lain," kata Dr Salmon. Orangtua yang sama-sama bungsu bisa menempatkan diri mereka dalam posisi yang berat, karena masing-masing ingin berperan sebagai "teman" untuk anak, bukan pihak yang menetapkan kedisiplinan. Tip: Tentukan siapa di antara Anda yang paling baik melakukan suatu tugas tertentu. Misalnya, mengelola keuangan, atau membuat keputusan mengenai pengasuhan anak. Lalu, tawarkan diri Anda untuk menjalankan peran itu, dan bukannya menunjuk pasangan untuk melakukannya.
Anak tunggal dengan sulung, tengah, atau bungsu
Anak tunggal juga identik dengan sikap manja dan selalu menjadi perhatian, sehingga kadang-kadang enggan memberikan perhatian untuk orang lain. Tetapi dalam banyak kasus, anak tunggal juga bisa bertindak seperti anak sulung. Mereka bisa menjadi orang yang bertanggung jawab dan matang. Bahkan, banyak yang lebih cepat dewasa karena lamanya waktu yang mereka habiskan bersama orang tua.
Namun dalam hubungan percintaan, anak tunggal bisa menjadi pasangan yang baik untuk anak sulung jika anak tunggal mengurangi sikapnya yang cenderung seperti anak sulung. Misalnya, gemar mengatur. Anak tunggal akan menciptakan masalah dengan anak bungsu, jika si tunggal tidak punya pengalaman dengan bungsu yang cenderung tidak dewasa, gemar mencari perhatian, dan selalu dimanjakan. Yang paling memungkinkan untuk menciptakan hubungan yang solid adalah anak tunggal dengan anak tengah. Sebab, anak tengah terbiasa dengan sikap si tunggal yang menuntut dan sedikit bossy.
Tip: Jika Anda berpasangan dengan si tunggal, tentukan apakah ia lebih cenderung mirip anak sulung atau anak bungsu, sehingga Anda bisa menyesuaikan diri dengan baik. Sebaliknya, jika Anda anak tunggal, pasangan mana saja yang memiliki beberapa saudara kandung akan menyenangkan, karena anak tunggal biasanya merindukan kehadiran keluarga besar. Dan, anak tunggal biasanya mudah berteman.
Sulung dengan tengah
Anak tengah ibarat orang dengan golongan darah O, mereka bisa menyesuaikan diri dengan siapa saja. Mereka juga mudah berkompromi. Namun, kecenderungan anak tengah untuk mengikuti pasangannya bisa membuat mereka tak mampu mewujudkan impiannya sendiri. Meski begitu, hal ini juga tergantung pada sebesar besar dominasi si sulung terhadap si tengah, dan seberapa besar kemampuan si tengah untuk mengalah. Kadang-kadang, jenis kelamin dan usia juga memengaruhi kepribadian seseorang dengan urusan lahirnya. Tip: Anak tengah yang jarak usianya dengan saudara sulung dan bungsunya cukup dekat lebih kompromis daripada mereka yang jarak usianya jauh. Anak tengah bisa menggunakan kemampuan alaminya untuk memutuskan kapan sebaiknya membiarkan si sulung mengatur, dan kapan ia sendiri yang harus memegang kontrol.
Sulung dengan bungsu
Pasangan seperti ini boleh dibilang cukup ideal. “Si bungsu cenderung menjadi orang yang butuh perhatian, sementara sulung -yang sesaat pernah menjadi anak tunggal dalam keluarga- tidak perlu mencari perhatian karena dia biasanya mendapatkannya," ujar Dr Salmon. Tip: Agar hubungan sulung dan bungsu lebih solid, tekankan kekuatan dari masing-masing kepribadian. Jika Anda sulung dan menikah dengan pria bungsu, jangan meremehkan sikapnya yang Anda anggap kurang bertanggung jawab. Sebaliknya, jika Anda bungsu dan menikah dengan pria sulung, Anda bisa belajar bagaimana dan mengapa harus bersikap serius.
Tengah dengan tengah
Karakter anak tengah yang cenderung sensitif, introver, dan kompromis, berpeluang menciptakan hubungan yang sehat. “Dalam studi mengenai kepuasan pernikahan, anak-anak tengah menciptakan terbaik di antara yang lain," kata Dr Salmon. Namun, jika Anda berdua tergolong tipe yang introver, Anda bisa mengalami kesulitan berkomunikasi. Tip: Cobalah melakukan pembicaraan secara rutin mengenai apa saja, dari masalah uang, seks, mengasuh anak, rumah, pekerjaan, dan lain sebagainya, sehingga kebutuhan pribadi Anda tidak dikalahkan oleh berbagai kompromi yang Anda buat.
Bungsu dengan tengah
Meskipun anak tengah cenderung mampu memiliki hubungan yang harmonis dengan siapa saja, namun kombinasi bungsu dan tengah agak sedikit berbeda. Hal ini disebabkan si tengah akan membentuk dirinya menjadi si bungsu, tergantung pada dinamika keluarga mereka. Anak tengah dengan adik yang usianya terpaut jauh kemungkinan akan bertindak seperti anak bungsu, sedangkan situasi sebaliknya akan mengubah si tengah menjadi lebih seperti si sulung. Tip: Amati apakah Anda memiliki kecenderungan mengontrol, atau sebaliknya, Anda berdua sama-sama bertindak sebagai "bayi" yang ingin diperhatikan.
Bungsu dengan bungsu
Anak bungsu identik dengan karakter yang manja, kurang bertanggung jawab, dan selalu ingin diperhatikan. Bila si bungsu berpasangan dengan bungsu, mereka bisa menjadi pasangan yang periang, dan gemar mengambil risiko. Masalahnya, tak seorang pun dari mereka ingin menjadi pihak yang bertanggung jawab. "Bisa saja tak satu pun dari Anda yang mau menangani keuangan atau membuat keputusan penting yang lain," kata Dr Salmon. Orangtua yang sama-sama bungsu bisa menempatkan diri mereka dalam posisi yang berat, karena masing-masing ingin berperan sebagai "teman" untuk anak, bukan pihak yang menetapkan kedisiplinan. Tip: Tentukan siapa di antara Anda yang paling baik melakukan suatu tugas tertentu. Misalnya, mengelola keuangan, atau membuat keputusan mengenai pengasuhan anak. Lalu, tawarkan diri Anda untuk menjalankan peran itu, dan bukannya menunjuk pasangan untuk melakukannya.
Anak tunggal dengan sulung, tengah, atau bungsu
Anak tunggal juga identik dengan sikap manja dan selalu menjadi perhatian, sehingga kadang-kadang enggan memberikan perhatian untuk orang lain. Tetapi dalam banyak kasus, anak tunggal juga bisa bertindak seperti anak sulung. Mereka bisa menjadi orang yang bertanggung jawab dan matang. Bahkan, banyak yang lebih cepat dewasa karena lamanya waktu yang mereka habiskan bersama orang tua.
Namun dalam hubungan percintaan, anak tunggal bisa menjadi pasangan yang baik untuk anak sulung jika anak tunggal mengurangi sikapnya yang cenderung seperti anak sulung. Misalnya, gemar mengatur. Anak tunggal akan menciptakan masalah dengan anak bungsu, jika si tunggal tidak punya pengalaman dengan bungsu yang cenderung tidak dewasa, gemar mencari perhatian, dan selalu dimanjakan. Yang paling memungkinkan untuk menciptakan hubungan yang solid adalah anak tunggal dengan anak tengah. Sebab, anak tengah terbiasa dengan sikap si tunggal yang menuntut dan sedikit bossy.
Tip: Jika Anda berpasangan dengan si tunggal, tentukan apakah ia lebih cenderung mirip anak sulung atau anak bungsu, sehingga Anda bisa menyesuaikan diri dengan baik. Sebaliknya, jika Anda anak tunggal, pasangan mana saja yang memiliki beberapa saudara kandung akan menyenangkan, karena anak tunggal biasanya merindukan kehadiran keluarga besar. Dan, anak tunggal biasanya mudah berteman.
Sumber : Kompas