VIVAnews - Menteri Agama Suryadharma Ali menyayangkan masih adanya perbedaan dalam penetapan awal Ramadan 1433 Hijriah. Menurut dia, puasa Ramadan merupakan ibadah kolektif yang melibatkan masyarakat banyak, seyogyanya dapat ditentukan satu waktu. "Dari tahun ke tahun ada perbedaan. Ini sebetulnya memalukan. Islam memang tidak menutup perbedaan tapi lebih mengutamakan kebersamaan," kata Suryadharma Ali di kantor Kemenag, Kamis malam, 19 Juli 2012.
Ke depan, Suryadharma berharap semua ormas Islam dapat memberikan mandat kepada pemerintah untuk mempersatukan perbedaan-perbedaan. Salah satunya perbedaan terkait penentuan awal Ramadan dan Hari Raya Islam. "Ibadah puasa ini adalah ibadah kolektif. Karenanya sangat bijak kalau perbedaan itu kemudian dipersatukan oleh pemerintah," ujarnya.
Namun, meski ada yang berbeda, Suryadharma meminta tetap dihormati. "Tetap kita hormati buat mereka yang memutuskan puasa dimulai besok," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di kantornya, Kamis 19 Juli 2012.
Sebaliknya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu juga meminta kepada umat muslim yang menjalankan ibadah puasa besok dapat menghormati bagi yang berpuasa pada Sabtu lusa. "Kita saling menghormati saja ya," ujarnya.
Sebelumnya dua ormas Islam, yakni Muhammadiyah dan Front Pembela Islam menyatakan awal Ramadan jatuh pada Jumat esok hari. Untuk Muhammadiyah, penetapan itu berdasarkan hisab, sementara FPI berkeyakinan telah melihat hilal di Cakung selama empat menit pada pukul 17.53 WIB.
Pemerintah sendiri melalui sidang isbath menetapkan bahwa awal Ramadan jatuh pada Sabtu, 21 Juli 2012. Penetapan itu berdasarkan laporan rukyah yang dilakukan seluruh kantor wilayah Kemenag di tingkat kabupaten/kota. Penetapan itu juga melibatkan ormas Islam dan para ahli. Mereka melaporkan tidak ada satupun yang melihat hilal.
Ke depan, Suryadharma berharap semua ormas Islam dapat memberikan mandat kepada pemerintah untuk mempersatukan perbedaan-perbedaan. Salah satunya perbedaan terkait penentuan awal Ramadan dan Hari Raya Islam. "Ibadah puasa ini adalah ibadah kolektif. Karenanya sangat bijak kalau perbedaan itu kemudian dipersatukan oleh pemerintah," ujarnya.
Namun, meski ada yang berbeda, Suryadharma meminta tetap dihormati. "Tetap kita hormati buat mereka yang memutuskan puasa dimulai besok," kata Menteri Agama Suryadharma Ali di kantornya, Kamis 19 Juli 2012.
Sebaliknya, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu juga meminta kepada umat muslim yang menjalankan ibadah puasa besok dapat menghormati bagi yang berpuasa pada Sabtu lusa. "Kita saling menghormati saja ya," ujarnya.
Sebelumnya dua ormas Islam, yakni Muhammadiyah dan Front Pembela Islam menyatakan awal Ramadan jatuh pada Jumat esok hari. Untuk Muhammadiyah, penetapan itu berdasarkan hisab, sementara FPI berkeyakinan telah melihat hilal di Cakung selama empat menit pada pukul 17.53 WIB.
Pemerintah sendiri melalui sidang isbath menetapkan bahwa awal Ramadan jatuh pada Sabtu, 21 Juli 2012. Penetapan itu berdasarkan laporan rukyah yang dilakukan seluruh kantor wilayah Kemenag di tingkat kabupaten/kota. Penetapan itu juga melibatkan ormas Islam dan para ahli. Mereka melaporkan tidak ada satupun yang melihat hilal.