Di tengah masih misteriusnya perpanjangan kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di luar negeri pertengahan Februari lalu, muncul isu yang mengagetkan. JK menjalani operasi tumor otak? Pihak Istana Wapres membantah.
Kepala Press Officer Istana Wapres Muchlis Hasyim membantah keras kabar bahwa JK mengalami penyakit serius. Apalagi bila disebut bahwa JK menjalani operasi pengangkatan tumor otak di Amerika Serikat (AS).
"Kalau ada yang bilang JK kena stroke, apa, ini, itu nggak bener. Yang penting kenyatannya beliau sehat, sudah ketemu siapa-siapa, jalan, pengajian segala macam. Beliau sehat walafiat," ujar Muchlis ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (23/2/2009).
"Kalau operasi tumor otak Pak JK sekarang nggak bisa ngapa-ngapain. Operasi tumor otak itu kan butuh operasi besar, butuh waktu pemulihan paling tidak seminggu," imbuh dia.
Menurut Muchlis, kunjungan ke luar negeri JK sebenarnya hanya menambah dua hari kerja. "Itu kan cuma terlambat dua hari kerja. Sedangkan perjalanan dari Amerika ke sini lebih dari 20 jam," imbuhnya.
Yang ada, imbuh dia, memang benar JK mengadakan check up ke Mayo Clinic, Amerika Serikat untuk mencari second opinion setelah menjalani medical check up rutin setiap enam bulan sekali di RSPAD Gatot Subroto.
Muchlis juga menambahkan tertundanya JK pulang ke Indonesia, sudah dilaporkan semua ke Presiden SBY. Dan Presiden SBY saat itu sudah mengizinkan JK untuk extend di luar negeri.
"Kan nggak semuanya harus disampaikan (ke publik). Ada perangkat Kepresidenan, ada protokol negara. Semuanya sudah dilaporkan kepada Presiden," jelas dia.
Isu bahwa JK menjalani operasi tumor otak itu berhembus di publik, karena agenda perpanjangan kunjungan luar negeri itu belum jelas hingga saat ini. Apalagi Wapres JK baru melaporkan hasil lawatannya ke luar negeri pada Presiden SBY setelah satu pekan berada di Tanah Air. Padahal biasanya laporan seperti itu seharusnya disampaikan dalam waktu segera.
Bersamaan dengan itu hubungan Partai Demokrat-Partai Golkar memanas. Spekulasi makin mengganas setelah Partai Golkar memutuskan mengajukan kader terbaiknya sebagai bakal capres di Pilpres 2009 dan JK menyanggupinya.
Apakah ini semua tanda keretakan kelanggengan duet SBY-JK? "Itu karena Pak JK sedang recovery. Beliau kan di AS habis operasi laparoskopi, sakitnya serius," kata sumber detikcom.
Nah, akibat harus menjalani pemulihan pasca operasi, maka jadwal JK di luar negeri pun menjadi molor tiga hari. Semula JK berada kembali di Tanah Air tanggal 12 Februari 2009. Tapi kenyataannya baru tanggal 15 Februari 2009 pesawat VVIP carterannya mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta.
Sepekan pertama di Jakarta, sebagian besar waktu JK adalah untuk beristirahat. Hal ini terlihat dari jadwal kerja JK di Kantor Wapres antara tanggal 16 sampai 20 Februari 2009, bahkan hingga sekarang banyak yang kosong.
Tapi JK masih menyempatkan membuka Rapat Koordinasi Khusus Pimpinan Partai Golkar. Jelas terlihat pada saat itu JK tidak dalam kondisi yang segar bugar. Apalagi saat itu JK pulang lebih awal, sebelum acara selesai.
JK juga sudah bertemu wartawan Istana Wapres Jumat pekan lalu. Saat itu, dia membantah terkena stroke ringan. "Kalau kesehatan itu soal pribadi, saya tidak ada soal. Memang setiap manusia kadang ada masalah, juga ada pemeriksaan-pemeriksaan," kata JK. lihat sumbernya...