Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa disebabkan oleh konsumsi garam yang berlebihan. Para dokter yang tergabung dalam Indonesian Society of Hypertension (Inash) menyarankan untuk mengkonsumsi garam maksimal 2,5 sendok teh per hari.
"Sehari itu maksimal kita hanya bisa memakan garam sebanyak 2,5 sendok teh," ujar Ketua Panitia Ilmiah Inash dr Suhardjono dalam jumpa pers di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (28/2/2009).
Menurut Suhardjono, harus ada sebuah regulasi yang membatasi jumlah kadar garam yang layak dikonsumsi masyarakat. Selain itu diperlukan juga aturan yang ekstra ketat dalam pengawasan produk makanan.
"Kalau di Amerika sudah jelas itu aturannya. Mereka semua sudah membatasi kadar makanannya," jelas dokter yang bertugas di RSCM ini.
Suhardjono menambahkan, pola hidup masyarakat masih sangat tergantung pada garam. Ada anggapan bahwa makanan itu semakin asin semakin enak.
"Padahal makanan cepat saji, snack, itu kurang baik terutama buat hipertensi," katanya.
Post Chairman Inash dr Arieska Ann Soenarti mengatakan, WHO, menyarankan mengkonsumsi garam yang normal sebanyak 5 gram. "Tapi kita masih mengkonsumsinya sampai 15 gram," kata Arieska.
"Sehari itu maksimal kita hanya bisa memakan garam sebanyak 2,5 sendok teh," ujar Ketua Panitia Ilmiah Inash dr Suhardjono dalam jumpa pers di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (28/2/2009).
Menurut Suhardjono, harus ada sebuah regulasi yang membatasi jumlah kadar garam yang layak dikonsumsi masyarakat. Selain itu diperlukan juga aturan yang ekstra ketat dalam pengawasan produk makanan.
"Kalau di Amerika sudah jelas itu aturannya. Mereka semua sudah membatasi kadar makanannya," jelas dokter yang bertugas di RSCM ini.
Suhardjono menambahkan, pola hidup masyarakat masih sangat tergantung pada garam. Ada anggapan bahwa makanan itu semakin asin semakin enak.
"Padahal makanan cepat saji, snack, itu kurang baik terutama buat hipertensi," katanya.
Post Chairman Inash dr Arieska Ann Soenarti mengatakan, WHO, menyarankan mengkonsumsi garam yang normal sebanyak 5 gram. "Tapi kita masih mengkonsumsinya sampai 15 gram," kata Arieska.