Kehadiran sebuah Gereja raksasa nan megah dengan arsitektur yang indah berdiri di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat, akan menambah tempat ibadah baru yang mengagumkan di Kota Metropolitan selain Istiglal dan Katedral.
Gereja raksasa tersebut terlihat megah dengan atap mirip kubah berwarna biru yang diberi nama Gereja Reformed Injil Indonesia (GRII), lokasinya tepat berseberangan dengan gedung Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Dikutip dari Detikcom, jumat (27/02/2009), bahwa ide pembangunan Gereja ini tercetus dari buah pikiran seorang penginjil keturunan Tionghoa, Stephen Tong. Tujuan didirikanya adalah untuk menghilangkan pandangan keliru bahwa Indonesia tidak ada toleransi bagi agama-agama lain.
Pembangunan Sempat Ditolak Warga
Menurut penuturan Muhammad Chaidir kepada detikcom, bahwa pada awal pembangunan Gereja raksasa ini, sempat ada reaksi dari warga sekitar.
Warga mempertanyakan, apa yang bisa didapatkan dari kehadiran gereja itu di tengah-tengah mereka. Warga ingin agar para pemuda sekitar yang belum mendapatkan pekerjaan dapat lebih di perhatikan.
"Karena pihak pengelola gereja menjanjikan akan membantu warga sekitar dan pemuda untuk dipekerjakan bila gereja itu sudah benar beroprasi, sehingga pembangunannya akhirnya diijinkan," Papar Khaidir. lihat sumbernya...
Dikutip dari Detikcom, jumat (27/02/2009), bahwa ide pembangunan Gereja ini tercetus dari buah pikiran seorang penginjil keturunan Tionghoa, Stephen Tong. Tujuan didirikanya adalah untuk menghilangkan pandangan keliru bahwa Indonesia tidak ada toleransi bagi agama-agama lain.
Pembangunan Sempat Ditolak Warga
Menurut penuturan Muhammad Chaidir kepada detikcom, bahwa pada awal pembangunan Gereja raksasa ini, sempat ada reaksi dari warga sekitar.
Warga mempertanyakan, apa yang bisa didapatkan dari kehadiran gereja itu di tengah-tengah mereka. Warga ingin agar para pemuda sekitar yang belum mendapatkan pekerjaan dapat lebih di perhatikan.
"Karena pihak pengelola gereja menjanjikan akan membantu warga sekitar dan pemuda untuk dipekerjakan bila gereja itu sudah benar beroprasi, sehingga pembangunannya akhirnya diijinkan," Papar Khaidir. lihat sumbernya...