Senin, 23 Maret 2009

Murid SD Dibunuh Teman Sekelas

Praktik kekerasan ternyata bukan hanya dilakoni orang dewasa. Kini, bocah ingusan pun mulai menyelesaikan masalah dengan jalan kekerasan. Ini pula yang dialami Wahyu Syahputra (8). Siswa kelas III SD Negeri 105339 Desa Binjai Bakung Pantai Labu ini tewas, sehari usai diduga dianiaya 3 teman sekelasnya.

Informasi yang dihimpun POSMETRO MEDAN, usai pulang sekolah, Wahyu pulang mengendarai sepeda menuju kediamannya di Dusun II Pulau Naga, Desa Denai Kuala, Pantai Labu, Deliserdang, Jumat (20/3). Di tengah perjalanan, dia dijegat tiga teman sekelasnya, yakni Sud (8), KP (8) dan seorang lagi yang belum diketahui namanya.

Sud jengkel karena kalah main karet gelang saat jam istirahat sekolah. Bocah bertubuh bongsor itu akhirnya menjegat laju sepeda Wahyu. Bersama dua temannya, Sud mengeroyok Wahyu hingga terkulai lemas di tengah jalan berbatu tak beraspal. Melihat itu, mereka berlalu begitu saja.

Saat itu luka memar yang dialami Wahyu memang belum kelihatan. Bahkan dia masih bisa kembali berdiri dan mengayuh sepedanya. Tiba di rumah, keanehan mulai terjadi. Wahyu tiba-tiba demam dan langsung terkulai lemah di tempat tidur. Melihat itu, ibu Wahyu, Ny. Gina (30), mengira anaknya demam biasa. Gina langsung memberi obat generik kepada putra sulungnya itu. Wahyu sendiri tidak menceritakan perbuatan Sud Cs. Usai memberi obat, Gina hanya menyarankan putranya itu beristrahat di tempat tidur.

Besok paginya, Gina yang baru bangun tidur mendapati Wahyu tak sadarkan diri. Cemas, Gina segera membangunkan suaminya, Anto (35). Saat itu Wahyu dilarikan ke RSU Melati di Perbaungan. Meski sempat ditangani tim medis, Wahyu akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Wahyu tewas akibat pendarahan di bagian otaknya. Selain itu, kening dan dadanya ditemukan luka memar.

Pengaduan Mau Dicabut, Polisi Tak Terima

Jasad Wahyu telah dimakamkan di pemakaman umum desa. Kematian Wahyu pun akhirnya dilaporkan ke Polsek Beringin. Kapolsek Beringin AKP Deny mengatakan, sehari setelah peristiwa itu, pihaknya menerima pengaduan dari orang tua Wahyu. Kemarin (22/3), kedua orang tua Wahyu serta beberapa tokoh masyarakat kembali mendatangi Mapolsek Beringin.

Kedua orang tua Wahyu berniat mencabut pengaduan. Soalnya, mereka telah berdamai dengan keluarga Sud Cs. Namun polisi tak terima. AKP Deny berjanji terus mengusut kasus itu. Berdasarkan pengakuan Sud Cs, lanjut AKP Deny, Wahyu bukan dipukul. Ceritanya, sepulang sekolah, Sud Cs mencegat Wahyu yang asyik mengayuh sepedanya. Begitu sepeda yang dikendarai Wahyu berhenti, Sud langsung mengangkat ban depan sepeda Wahyu hingga Wahyu terjungkal. “Dalam kasus ini, Sud Cs masih berstatus saksi dan menunggu penyelidikan lanjut,” tegas AKP Deny. (posmetro-medan.com)
◄ Newer Post Older Post ►