Sabtu, 28 Maret 2009

Firasat dan Mimpi Sebelum Tanggul Situ Gintung Jebol

Firasat jelas datang dari seorang bayi bernama Kevin sebelum tanggul Situ Gintung jebol. Balita usia 10 hari, putra pertama Evi (29) warga RT 4 RW 8, Kampung Poncol, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, yang biasanya tidur pulas dari jam tujuh malam hingga subuh, gelisah tidak bisa tidur.

Foto: Rumah warga hancur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung, Ciputat, Jumat (27/3).

"Sejak semalam anak ini rewel, padahal dia tidak sakit dan sehat-sehat saja. Biasanya juga tidurnya cepat. Belum pernah dia seperti ini," ujar Ida (62), sang nenek. Akhirnya, baru pukul 04.30 Kevin yang dijaga sang nenek bisa tidur tenang.

Tidak menyangka bakal ada banjir besar, sang nenek dan cucunya pun tertidur pulas. Pagi itu, nenek Ida bermimpi. Empang milik Ketua RW jebol. Ikan terhanyut air yang tumpah ke mana-mana. Ida baru tersadar ketika pintu kamarnya digedor anaknya, Evi. Spontan, Ida keluar kamar. "Air sudah semata kaki waktu itu," jelas Ida.

Ida pun kembali ke kamar mengambil Kevin dan segera keluar. Di luar, air sudah sampai selutut. Untung, tak jauh dari depan rumah ada bukit dan jalan menuju area Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ida pun langsung ke tempat tersebut, diikuti Evi yang kesulitan berlari karena belum sembuh dari operasi sesar yang dijalaninya 10 hari lalu.

Ida, Evi, dan Kevin pun selamat meski rumah kontrakan yang cukup jauh dari tanggul, sekitar 2 kilometer, rusak berat. Ketiganya sudah mendapat bantuan. Kevin dari tadi siang tertidur pulas. (kompas.com)
◄ Newer Post Older Post ►