Beijing (WANDI News/Reuters) - China harus menempuh lebih banyak lagi upaya untuk menghindari tekanan publik yang tengah memerangi ekonomi yang melambat dan pengangguran yang meningkat, demikian rekomendasi perteman Politbiro Partai Komunis China seperti diberitakan Harian Rakyat, Sabtu.
Pertemuan Politbiro yang merupakan dewan beranggotakan 25 elite top Partai Komunis ini China juga mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai perlambatan ekonomi dunia akan menubruk pertumbuhan ekonomi nasional China.
Laporan dari pertemuan yang diketuai Presiden Hu Jintao ini tidak menyebutkan bagaimana Beijing menaksir proyeksi ekonominya, namun menggarisbawahi kekhawatiran yang menyelimuti pemerintah menjelang perayaan Tahun Baru China minggu depan.
Setelah perayaan, diperkirakan sepuluh juta para pekerja daerah pedesaan akan membanjiri kota-kota besar dan pabrik-pabrik guna mencari pekerjaaan yang mungkin tak akan mereka dapatkan.
"Pembangunan ekonomi dan sosial negara kami menghadapi konflik dan masalah," bunyi kesempulan resmi pertemuan itu seperti dilaporkan Harian Rakyat.
Saat ini, hal utama yang diperhatikan adalah dampak krisis keuangan internasional dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia yang jelas terjadi. "Bisnis menjadi sulit dan masalah pengangguran menjadi meluas."
Data resmi yang dirilis minggu ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi tahunan China melambat menjadi 6,8 persen di kuartal keempat tahun lalu dari 9,0 persen dibandingkan kuartal ketiga.
Ekspansi ekonomi di sepanjang tahun 2008 juga menurun menjadi 9,0 persen yang mengakhiri pencapaian sukses lima tahun sebelumnya yang mencapai dua digit.
Para pejabat memperingaktkan raiknya pengangguran, turunnya pendapatan dan ketidakpuasan terhadap penanganan korupsi yang bisa mendorong lebih banyak demonstrasi sepanjang tahun ini.
"Masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan publik mesti diatasi lebih cepat," demikian Politbiro.
Namun kesulitan-kesulitan yang dihadapi China yang sedang berupaya keras mengatasi bisnisnya yang sedang berjuang keras bertahan dan meningkatnya berhimpitan dengan memburuknya masalah-masalah seputar model pembangunan ekonomi China.
Pertemuan Politbiro yang merupakan dewan beranggotakan 25 elite top Partai Komunis ini China juga mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai perlambatan ekonomi dunia akan menubruk pertumbuhan ekonomi nasional China.
Laporan dari pertemuan yang diketuai Presiden Hu Jintao ini tidak menyebutkan bagaimana Beijing menaksir proyeksi ekonominya, namun menggarisbawahi kekhawatiran yang menyelimuti pemerintah menjelang perayaan Tahun Baru China minggu depan.
Setelah perayaan, diperkirakan sepuluh juta para pekerja daerah pedesaan akan membanjiri kota-kota besar dan pabrik-pabrik guna mencari pekerjaaan yang mungkin tak akan mereka dapatkan.
"Pembangunan ekonomi dan sosial negara kami menghadapi konflik dan masalah," bunyi kesempulan resmi pertemuan itu seperti dilaporkan Harian Rakyat.
Saat ini, hal utama yang diperhatikan adalah dampak krisis keuangan internasional dan perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia yang jelas terjadi. "Bisnis menjadi sulit dan masalah pengangguran menjadi meluas."
Data resmi yang dirilis minggu ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi tahunan China melambat menjadi 6,8 persen di kuartal keempat tahun lalu dari 9,0 persen dibandingkan kuartal ketiga.
Ekspansi ekonomi di sepanjang tahun 2008 juga menurun menjadi 9,0 persen yang mengakhiri pencapaian sukses lima tahun sebelumnya yang mencapai dua digit.
Para pejabat memperingaktkan raiknya pengangguran, turunnya pendapatan dan ketidakpuasan terhadap penanganan korupsi yang bisa mendorong lebih banyak demonstrasi sepanjang tahun ini.
"Masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan publik mesti diatasi lebih cepat," demikian Politbiro.
Namun kesulitan-kesulitan yang dihadapi China yang sedang berupaya keras mengatasi bisnisnya yang sedang berjuang keras bertahan dan meningkatnya berhimpitan dengan memburuknya masalah-masalah seputar model pembangunan ekonomi China.