Foto: Dr. Karen Maples
Meski tahu demikian, dia menolak untuk mengurangi embrio yang ditanamnya di rahim tahun lalu.
Los Angeles Times melaporkan, Kamis lalu Angela Suleman, nenek bayi-bayi ini, mengatakan anak perempuannya memiliki embrio yang telah ditanam tahun lalu dan menghasilkan delapan bayi.
"Mereka muncul untuk kami," cerita Suleman pada Times."Saya pandangi bayi-bayi. Mereka begitu kecil dan cantik-cantik."
Suleman menyatakan bahwa dia betul-betul prihatin dengan keadaan anak perempuannya karena jauh dari suaminya yang merupakan pekerja kontrak dan harus kembali ke Iran.
Anak perempuan Suleman ini dikabarkan melahirkan delapan bayi kembarnya, hari Senin di Kaiser Permanente Bellflower Medical Center, namun menolak untuk memberitahukan identitasnya.
Dia sudah berkonsultasi dengan dokter atas risiko yang bisa terjadi-- di minggu ke-12 -- saat hendak menggugurkan beberapa janin saat konsultasi ke rumah sakit, ujar Dr. Harold Henry.
Suleman mengatakan, sebenarnya anak perempuannya tak menginginkan embrio-embrio ini bakal hidup, tetapi juga tak ingin menguranginya.
"Apa saran Anda, apa yang seharusnya dia lakukan? Dia menolak membunuh mereka," ujar Suleman kepada Times. "Pasti bakal sakit sekali."
Dokter sebenarnya mengharapkan hanya tujuh bayi, namun delapan bayi ini telah lahir selamat semua.
Dalam pernyataan tertulisnya Dr. Karen Maples dari Kaiser Permanente Bellflower Medical Center Kalifornia menyebutkan, si wanita yang melahirkan bayi kembar delapan dalam lima menit mengatakan akan segera menyiarkan secara detil pengalaman luar biasanya.
"Kami mengerti Anda semua ingin tahu mengenai kelahiran bayi kembar delapam ini, dan kami menghargai respek yang Anda berikan pada keluarga kami," ujarnya.
"Bayi-bayi kami makin kuat dan sehat setiap hari. Keluargaku begitu terkesan dengan kedatangan mereka." Enam anak lelaki dan dua bayi perempuan yang lahir baru saja merupakan kasus kelahiran oktuplet yang selamat dan terjadi kedua kalinya di Amerika Serikat.
Dr. Mandhir Gupta mengatakan, tujuh bayi bernapas tanpa bantuan alat, sementara seorang mesti berapas lewat selang. Mereka semua masih menerima infus untuk makan (gizi) sehari-hari dan masih perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu.