Pasalnya, saat Imlek Sandra punya kesempatan bertemu dengan saudara-saudaranya, dimana ada ritual gong xi, yaitu berkunjung ke tempat orangtua dan keluarga dekat.
“Rutinitas keluarga aku pas imlek, pagi-pagi mandi jeruk nipis, dandan, pakai baju merah, perhiasan emas, dan semua yang dipakai itu baru. Lalu gong xi ke orangtua, kakek, nenek dan muter-muter ke rumah saudara yang lebih tua,” kata Sandra. Mengapa harus mandi jeruk nipis? “Ritual mandi jeruk nipis itu membuatku lebih segar dan wangi,” ungkapnya.
Meski perayaan Imlek identik dengan merah, namun hidangan yang disajikan tidak harus warna senada. Kue yang disajikan layaknya orang sedang merayakan hari raya. “Ada kue putri salju, keju, nastar, semprong, sagon, lapis legis, coklat,” tuturnya.
Mengenai angpau, Sandra yang berpendapatan besar itu tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Menurut tradisi Imlek, pantangan jika seorang gadis memberikan angpau. “Katanya suka berat jodoh. Jadi aku siasati dengan menitipkan angpau ke orangtua. Setiap angpaunya isinya berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 1 juta,” ungkap Sandra.