Dikutip WANDInews dari Cnet, Selasa (29/1/2009), Chris Ogle -- nama pria itu -- mengaku membeli MP3 tersebut seharga US$ 18 di Oklahoma. Namun betapa terkejutnya dia, bukan bonus lagu gratis yang ia dapat, melainkan data-data privasi semisal nama, nomor telepon hingga nomor-nomor keamanan sosial para tentara AS yang ia dapat.
Dari daftar nama tersebut diketahui bahwa tentara ini merupakan mereka yang bertugas di Afganistan dan berperang di Irak. Selain itu ada pula, data penyebaran peralatan yang digunakan hingga siapa saja yang tengah mengandung.
Angkatan bersenjata AS ataupun kedutaan besar negara adidaya ini memang belum membenarkan temuan tersebut. Dilansir TVNZ, mereka lebih memilih untuk tidak berkomentar.