Boyolali (WANDI News) - Puluhan seniman dari Komunitas Seniman Perbatasan (KSP) Yogyakarta menggelar aksi Solidaritas untuk Palestina di Pos kedua pendakian Gunung Merapi, Desa Plalangan, Selo, Boyolali, Jateng, Minggu dini hari sekitar pukul 00.00 WIB.
Para Seniman Perbatasan yang melakukan aksinya di lereng Merapi tersebut menuntut Israel untuk diseret ke Mahkamah Internasional dan wujudkan perdamaian dunia.
Koordinator KSP Tugasmin, dalam aksinya yang dituangkan lewat lagu-lagunya Sawungjabo dan Iwan Fals yang dinyanyikan dengan perasaan hati dan semangat sehingga mengalahkan dingin udara malam yang disertai kabut tebal di lereng Merapi tersebut.
Selain itu, mereka juga melakukan treatikal yang diperagakan oleh tiga seniman yang dibalut kain bendera Israel dan Amerika Serikat yang menunjukkan kekejaman kedua negara itu terhadap rakyat Palestina.
Aksi juga membacakan puisi yang berjudul "kedaulatan ditangan rakyat" dan menyampaikan surat terbuka kepada Presiden AS Barack Hussain Obama yang dibawakan dengan lugas salah seorang seniman asal Yogyakarta.
Tugasmin mengatakan, selama tiga pekan Israel dengan tanpa ragu telah menginjak-injak hukum internasional tentang perang.
Penggunaan sbom fosfor putih yang membabibuta tidak lagi membedakan mana sipil mana penjuang Hamas, termasuk penghancuran Masjid dan kantor pemerintahan, sekolah PBB, rumah sakit merupakan bukti arogansi yang dipertontonkan kapada dunia.
Kebiadaban dan kekejian yang luar biasa itu jangan pegitu saja dilupakan. Semua negara-negara yang mengaku beradab harus bersepakat menuntut Israel ke Mahkamah International dan menetapkan sebagai penjahat perang dalam agresi brutal ke jalur Gaza.
KSP dalam tuntutannya, seret, tyuntut, dan adili Menlu Israel Tzipi Livni dan Perdana Menterinya Ehud Olmert sebagai aktor utamapemusnahan secara terencana terhadap suatu golongan bangsa.
Baikot produk-produk Israel dan sekutunya, bersihkan Palestina dari tentara Israel, hentikan penjajahan atas tanah Palestina, hentikan keberpihakan Amerika Serikat kepada Israel, dan Bantu rakyat Palestina.
Setelah mereka membawakan sejumlah lagu, membacakan puisi, dan treatikal kekejaman Israel, aksi juga melakukan pembakaran bendara Israel.
Puluhan seniman tersebut kemudian melakukan doa bersma dan sekitar pukul 01.15 WIB dini hari melanjutkan pendakian ke puncak garuda Gunung Merapi untuk melarungkan bendera Israel ke kawah Merapi.
Para Seniman Perbatasan yang melakukan aksinya di lereng Merapi tersebut menuntut Israel untuk diseret ke Mahkamah Internasional dan wujudkan perdamaian dunia.
Koordinator KSP Tugasmin, dalam aksinya yang dituangkan lewat lagu-lagunya Sawungjabo dan Iwan Fals yang dinyanyikan dengan perasaan hati dan semangat sehingga mengalahkan dingin udara malam yang disertai kabut tebal di lereng Merapi tersebut.
Selain itu, mereka juga melakukan treatikal yang diperagakan oleh tiga seniman yang dibalut kain bendera Israel dan Amerika Serikat yang menunjukkan kekejaman kedua negara itu terhadap rakyat Palestina.
Aksi juga membacakan puisi yang berjudul "kedaulatan ditangan rakyat" dan menyampaikan surat terbuka kepada Presiden AS Barack Hussain Obama yang dibawakan dengan lugas salah seorang seniman asal Yogyakarta.
Tugasmin mengatakan, selama tiga pekan Israel dengan tanpa ragu telah menginjak-injak hukum internasional tentang perang.
Penggunaan sbom fosfor putih yang membabibuta tidak lagi membedakan mana sipil mana penjuang Hamas, termasuk penghancuran Masjid dan kantor pemerintahan, sekolah PBB, rumah sakit merupakan bukti arogansi yang dipertontonkan kapada dunia.
Kebiadaban dan kekejian yang luar biasa itu jangan pegitu saja dilupakan. Semua negara-negara yang mengaku beradab harus bersepakat menuntut Israel ke Mahkamah International dan menetapkan sebagai penjahat perang dalam agresi brutal ke jalur Gaza.
KSP dalam tuntutannya, seret, tyuntut, dan adili Menlu Israel Tzipi Livni dan Perdana Menterinya Ehud Olmert sebagai aktor utamapemusnahan secara terencana terhadap suatu golongan bangsa.
Baikot produk-produk Israel dan sekutunya, bersihkan Palestina dari tentara Israel, hentikan penjajahan atas tanah Palestina, hentikan keberpihakan Amerika Serikat kepada Israel, dan Bantu rakyat Palestina.
Setelah mereka membawakan sejumlah lagu, membacakan puisi, dan treatikal kekejaman Israel, aksi juga melakukan pembakaran bendara Israel.
Puluhan seniman tersebut kemudian melakukan doa bersma dan sekitar pukul 01.15 WIB dini hari melanjutkan pendakian ke puncak garuda Gunung Merapi untuk melarungkan bendera Israel ke kawah Merapi.