Satwa buas dengan nama latin panthera trigis sumatraensis ini terpaksa keluar hutan lantaran hutan konservasi Sinepis tempat tinggal mereka juga turut terbakar. Keempat raja hutan tersebut kini mendatangi pemukiman warga, tepatnya di Kelurahan Basilam Baru Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau.
Direktur Perlindungan Konservasi Harimau Sumatera (PKHS) wilayah Riau Bastoni menegaskan, keempat hewan langka yang dilindungi ini berjarak hanya beberapa kilometer saja dari rumah warga. Alhasil, warga dicekam rasa ketakutan.
Keempat harimau tersebut diperkirakan merupakan satu keluarga yang terdiri dari sepasang induk berumur sekitar 6 tahun serta kedua anaknya berumur 1 tahun.
"Kita mendapat informasi adanya keempat harimau itu dari warga. Keberadaan harimau ini juga dapat kita lihat dari banyaknya jejak kakinya. Keluarnya Harimau Sumatra ini kita perkirakan karena hutan tempat satwa ini dilanda kebakaran," jelas Bustoni kepada INILAH.COM, Kamis (29/1).
Untuk itu, lanjut dia, pihak PKHS kini tengah berupaya menangkap 4 harimau yang dikabarkan telah sepekan berada dekat dengan perkampungan penduduk. Selain harimau, satwa langka lainya yang keluar hutan menurut warga adalah tapir.
"Untuk harimau kini kita tengah memasang perangkap kandang besi dengan diberi umpan daging kambing. Setelah tertangkap, secepatnya kita akan kembalikan lagi ke habitatnya," kata Bastoni.