Para regu penyelamat bekerja keras menyelamatkan ratusan paus dan beberapa lumba-lumba yang terdampar di sebuah pantai di sebelah selatan Australia di negara bagian Tasmania, Senin (2/3). Ini merupakan kejadian keempat dalam beberapa bulan terakhir.
Sebanyak 194 paus dan sekitar enam lumba-luma hidung botol terdampar di Pantai Naracoopa di Pulau King, Tasmania, Minggu (1/3) malam.
Terdamparnya sejumlah hewan di Tasmania terjadi secara periodik. Pasalnya, paus-paus secara rutin bermigrasi menuju dan dari perairan Antartika. Akan tetapi, para ilmuwan tidak tahu mengapa itu bisa terjadi. Sebab, bukan sesuatu yang lazim jika paus dan lumba-lumba terdampar secara bersamaan.
Chris Arthur dari Parks and Wildlife Service Tasmania mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp bahwa 54 paus dan tujuh lumba-lumba masih hidup.
"Itu mencengangkan. Hewan-hewan tersebut biasanya langsung mati, tetapi ada pula yang bisa bertahan selama berhari-hari," ujar Arthur.
Pada Januari lalu, 45 bayi paus tewas setelah terdampar di Tasmania, meskipun para penyelamat berusaha menjaga agar paus tersebut tetap dingin dan basah. November lalu, sebanyak 150 paus mati setelah terdampar di Tasmania.
Terdamparnya sejumlah hewan di Tasmania terjadi secara periodik. Pasalnya, paus-paus secara rutin bermigrasi menuju dan dari perairan Antartika. Akan tetapi, para ilmuwan tidak tahu mengapa itu bisa terjadi. Sebab, bukan sesuatu yang lazim jika paus dan lumba-lumba terdampar secara bersamaan.
Chris Arthur dari Parks and Wildlife Service Tasmania mengatakan kepada Australian Broadcasting Corp bahwa 54 paus dan tujuh lumba-lumba masih hidup.
"Itu mencengangkan. Hewan-hewan tersebut biasanya langsung mati, tetapi ada pula yang bisa bertahan selama berhari-hari," ujar Arthur.
Pada Januari lalu, 45 bayi paus tewas setelah terdampar di Tasmania, meskipun para penyelamat berusaha menjaga agar paus tersebut tetap dingin dan basah. November lalu, sebanyak 150 paus mati setelah terdampar di Tasmania.