Minggu, 26 Februari 2012

Paus Terdampar di Brebes

Brebes - Warga di kawasan Pelabuhan Kluwut, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah,  geger dengan temuan ikan paus jenis tutul yang tersangkut jaring nelayan dan terdampar di pantai itu, Sabtu (25/2/2012) ini.

Ikan paus sepanjang sekitar empat meter, dengan berat sekitar satu ton tersebut, tersangkut jaring kapal sopek (kapal kecil) Tambah Mulya, yang dikemudikan Castro (40), nelayan dari Desa Kluwut.

Ikan tersebut menjadi tontonan ratusan warga di pinggir jalur pantura itu. Saat ditemukan, kondisi ikan paus sudah lemas, sehingga akhirnya mati. Oleh karena itu, pada Sabtu petang, warga beramai-ramai menguburkan ikan yang mati tersebut. Bahkan sebelum dikubur, warga juga menaburkan bunga-bunga.

Menurut Castro, saat itu sekitar pukul 12.00 WIB, ia hendak kembali dari laut, setelah mencari ikan sejak pagi hari. Jaring yang ditebarnya ditarik dengan perahu, menuju daratan. Saat itu, ia merasakan ada ikan besar yang tersangkut di dalam jaring.                

Setelah tiba di daratan, ternyata ia menemukan seekor ikan paus, atau para nelayan setempat menyebutnya sebagai ikan geger lintang, berada di dalam jaring. "Saat ditemukan, kondisinya sudah sangat lemas, sehingga sekitar pukul 13.00, ikan akhirnya mati," katanya.

Tarlani (37), nelayan Desa Kluwut lainnya mengatakan, warga menguburkan ikan tersebut, karena ikan tersebut dianggap keramat. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, ikan geger lintang dianggap seperti titisan dewa.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Brebes, Rudi Hartono, mengatakan, ikan yang ditemukan nelayan itu merupakan jenis paul tutul, dan termasuk hewan langka.

Menurut dia, selama ini paus tutul hidup di laut dalam.                 Diperkirakan karena terdampar di perairan dangkal, ikan tidak kuat, sehingga lemas. Dalam kondisi lemas, ikan mudah tersangkut jaring nelayan, sehingga akhirnya terbawa ke daratan.[Kompas]
◄ Newer Post Older Post ►