Jumat, 02 Maret 2012

IKAN SIDAT DI KABUPATEN POSO, SULAWESI TENGAH

Perairan Sulawesi merupakan daerah potensial distribusi sidat tropis,dan di Muara Sungai Poso minimal ditemukan lima spesies ikan sidat, yaitu A.marmorata, A. bicolor pasific, A. celebensis, A. borneensis, dan A. interioris(Sugeha, 2005). Perairan Teluk Tomini, yang berada di muka Muara Poso,berdasarkan tingkat kelimpahan larvanya (Leptocephale), memiliki kelimpahan tertinggidibanding perairan lainnya (Wouthuyzen, et al., 2003). Tingginya potensi larvasidat yang bermigrasi ditunjukkan dengan tingkat rekrutmen yang mencapai260-1069 ekor/lima detik di muara Sungai Poso (Haryuni et al., 2002)Berdasarkan data tersebut estimasi rekruitmen elver yang memasuki Sungai Posodapat mencapai 187.200 - 769.920 ekor per malam.
Perairan Danau dan Sungai Poso telah lama diketahui merupakan daerahpenangkapan sidat. Estimasi produksi sidat pada tahun 1970-an minimal mencapai22 ton per tahun, yang didasarkan pada jumlah alat tangkap terpasang di SungaiPoso yang mencapai 20 - 25 unit dan hasil tangkapan per alat per malam(Sarnita, 1973).
Sidat-sidat yang tertangkap adalah sidat yang beruaya ke laut, hal ini karenaalat tangkap yang digunakan yaitu berupa perangkap `Waya Masappi" yangdiarahkan ke hulu sungai (Sutardjo & Machfudz, 1974). Sedangkan berdasarkandata tahun 1990- 1995, produksi rata-rata sidat di perairan ini, pada puncakmusim penangkapan yaitu antara Januari- Juni (musim hujan) berkisar antara 1,75-9,83 ton/bulan, atau rata-rata 5,50 ton/bulan. Produksi sidat pada tahun 1990mencapai 41,5 ton sementara pada tahun 1998 sekitar 30,5 ton Produksi sidat saat ini masih mengandalkan hasil tangkapan, perludipikirkan teknologi yang sesuai untuk membesarkan sidat muda (elver) karenapotensi rekrut yang besar. Estimasi perhitungan produksi sidat dapat mencapai1000 ton/tahun bila berhasil dibesarkan sebanyak 20% dari sidat muda yang masukkeperairan Poso, degan rata-rata berat per ekor 3 kg dengan masa pemeliharaan3tahun. (Lukman dan Triyanto)
◄ Newer Post Older Post ►