Bangkalan - Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, membongkar praktek penimbunan BBM jenis solar sebanyak 5.700 liter di Desa Karang Anyar, Kwanyar, Ahad, 25 Maret 2012. Zainal Arifin, seorang warga Karang Anyar, mengatakan, Ahad pagi, puluhan aparat kepolisian datang dan langsung menyisir pesisir pantai Kwanyar.
"Mereka menyita ratusan drum warna biru yang diapungkan di tengah laut," katanya kepada Tempo. Menurut Zainal, ratusan drum itu diduga milik beberapa nelayan Kwanyar yang sengaja ditimbun untuk dijual saat harga BBM naik. "Cara ini sudah sering dilakukan, cuma baru kebongkar sekarang," ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, Ajun Komisaris Besar Endar Priantoro, membenarkan penimbunan BBM itu. Total, kata dia, ada 162 drum, masing-masing berisi 35 liter solar. "Sebagian drum diapungkan di laut, sebagian disimpan dalam perahu, dan sebagian lagi di gudang rumah seorang warga," katanya.
Endar mengungkapkan penimbunan solar terungkap berkat informasi masyarakat. BBM diduga dibeli dari kapal pengangkut BBM kemudian disimpan dalam drum. "Dua pemilik solar ini sudah kami amankan dan masih diperiksa," kata dia.
Praktek penimbunan BBM yang dibongkar oleh polisi Bangkalan merupakan kejadian kedua jelang kenaikan BBM April nanti. Sepekan lalu, polisi menyita 240 drum berisi solar di Desa Paseseh, Kecamatan Tanjung Bumi.[tempo]