Vertikultur dapat diartikan sebagai teknik budidaya tanaman secara vertikal sehingga penanaman dilakukan secara bertingkat. Teknik budidaya ini tidak memerlukan lahan yang luas, bahkan dapat dilakukan pada rumah yang tidak memiliki halaman sekalipun. Pemanfaatan teknik vertikultur ini memungkinkan untuk berkebun dengan memanfaatkan tempat secara efisien.
Manfaat Alat Tanam Vertikultur
1. Efisiensi penggunaan lahan
2. Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida,
3. Kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil,
4. Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu,
5. Mempermudah monitoring/pemeliharaan tanaman, dan
6. Alatnya terbuat dari bahan alami ( bambu ), sehingga tidak menambah emisi sampah kimia.
Cara membuat alat tanam sederhana tanaman vertikultur adalah sebagai berikut.
1. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan untuk pembuatan alat tanam sederhana tanaman vertikultur ini antara lain adalah gergaji, pisau dan parang. Bahan yang digunakan adalah bambu, tali sabut, dan kertas pasir.
2. Cara Pembuatan
a. Disiapkan beberapa batang bambu yang sudah dipotong sekitar ± 2 m.
b. Diukur sama panjangnya sehingga bambu tersebut kira-kira dapat dijadikan sebagai penopang rak atau bambu yang lain.
c. Kulit bambu tersebut dibersihkan dengan menggunakan pisau ataupun parang.
d. Setelah dibersihkan, bambu tersebut diamplas dengan menggunakan kertas pasir sehingga kelihatannya lebih halus.
e. Bagian kaki-kakinya diikat dengan tali serabut ijuk dengan tujuan untuk menyatukan bambu tersebut.
f. Diambilkan bambu yang lain kemudian dirakit menjadi rak-rak tertentu.
g. Setelah selesai dirakit, rak dari bambu siap ditanami oleh tanaman.
Lampiran :
Sumber: Bakti Profesi Mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian Unsyiah Angkatan 2008 dengan Beranggotakan Teuku Fitriansyah, Edi Gunawan, Desi Wardani, Rachmi, Enda Yulina