Rabu, 23 Februari 2011

Rezeki Itu Ibarat Keran Air

Teringat kata-kata teman kerja waktu ngobrol santai tentang rezeki sedikit kalimatnya tapi tertanam dalam pikiran saya.Dia berkata " Rezeki itu ibarat keran air tetapi kita belum menemukannya disaat kita menemukannya kita tinggal putar kran itu dan air itu akan mengalir sendiri, Itulah rezeki
dari hasil Obrolan itu saya coba menuliskannya di Blog ini. Mau bagi-bagi pendapat...mau di sangkal silakan, mau diterima boleh, mau di tolak gak masalah, mau di cueikin ya biarin....



Ibarat keran, maka rejeki halal adalah airnya yang jernih dan mengalir deras. Ikhtiar/usaha adalah kerannya, pipa adalah doa dan harapnya, dan Allah adalah sumber airnya.

Kalau ihktiarnya/usahanya macet/gak ada sama dengan keran yang macet, atau bahkan rusak, maka jangan harap rezeki tu bisa ngalir...boro-boro ngalir, netes juga enggak kali. Untuk mendapatkan rizki (yang halal tentunya) maka kita harus punya keran yang berfungsi dengan baik, kita harus punya usaha yang baik, agar rizki yang halal dan diridhoi bisa ngucur deras. Karena tanpa keran, mau lewat mana air itu akan mengalir. Tanpa ada usaha, mau dari mana kita dapet rejeki?

Kalau udah punya keran, dan bekerja dengan baik, tapi kok airnya hitam, bau, dan menjijikkan....ya gimana mau dapet aer jernih bin seger wong masang kerannya aja di tangki tinja...itu sama aja dengan orang yang sudah punya usaha/pekerjaan untuk mendapatkan rejeki, tapi dia meletakkan usahannya/pekerjaannya di tempat yang tidak di ridhoi Allah...air yang keluar emang banyak, tapi menjijikkan, bau, dan membahayakan...Sama seperti usaha tapi tidak di jalan Allah, tidak di ridhoi Allah. Hartanya mungkin banyak dan berlimpah, tapi tidak bermanfaat, tidak halal, dan hanya akan menyesatkan dia dengan kehidupan dunia.. Kan dah dibilang kalau Allah itu menyesatkan umatnya tidak hanya dengan kesusahan tapijuga dengan Harta, Tahta, dan Paha Wanita....betul?
Kalau udah punya keran, udah di pasang di sumber airnya, tapi kok airnya tetep dikit? lha gimana mau banyak airnya kalau pipanya ternyata macet karena banyak kerak yang ngumpul disitu...itu sama aja dengan orang yang sudah berusaha/bekerja di jalan yang diridhoi Allah alias halal tapi gak pernah zakat dan banyak melakukan dosa...ya itu tadi, mungkin karena banyak dosa makanya jalur doa antara manusia kepada Tuhannya menjadi macet, hingga Allah enggan mendengarkan permohonan manusia td. Tobat dulu, baru berdoa...bersihkan dulu pipanya dari kerak maka akan lancar airnya mengalir.

Kalau udah punya keran, udah dipasang di sumber airnya, tapi airnya malah gak keluar-keluar? itu namanya cobaan...mungkin Allah ingin agar orang itu mencari sumber air yang lain yang sebetulnya mengandung air yang lebih jernih dan lebih banyak...

Intinya, keran = kerja, sumber air = sumber Rizki/Allah, Pipa air = doa dan amal perbuatan, air jernih = rizki yang berlimpah dan diridhoi Allah...

Keran bagus, Sumber air ada, Pipa mulus, maka tunggu air yang deras mengucur..


Bagaimana Menurut anda ????
◄ Newer Post Older Post ►