Selasa, 01 Februari 2011

Kisah Malaikat Seribu Tangan

Ketika Rasulullah SAW pulang dari perjalanan Mi’raj yang mulia, Rasulullah SAW bersabda menceritakan salah satu kisahnya, “Ketika aku diperjalankan di malam hari untuk Mi’raj ke langit, aku melihat seorang malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan di setiap tangannya itu terdapat seribu jari-jemari. Ketika ia sedang menghitung dengan jari-jemarinya yang banyak itu, aku bertanya kepada Jibril AS, “Wahai Jibril, siapakah malaikat itu dan apakah yang sedang ia hitung?” Malaikat Jibril menjawab, ”Ia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan air hujan, ia menghafal setiap tetesan air hujan yang diturunkan dari langit ke bumi.”

Karena takjub, maka aku pun bertanya kepada malaikat tersebut, ”Apakah kamu mengetahui jumlah tetesan air hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah menciptakan dunia?” Malaikat itu menjawab, “Yaa Rasulullah SAW, demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran kepada seluruh alam, aku bukan hanya mengetahui jumlah setiap tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan air hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di atas bangunan, di perkebunan, di daratan yang bergaram, di pekuburan dan dimana pun di setiap tempat.

Aku kagum terhadap kemampuan hafalan dan ingatan malaikat tersebut dalam perhitungan. Sejurus kemudian, malaikat itu berkata kepadaku, “Wahai Rasulullah SAW, ada sebuah hitungan yang tak sanggup aku menghafal dan mengingatnya dengan perhitungan tangan dan jari-jemariku, karena betapa banyaknya hitungan itu.” Aku pun bertanya penasaran, “Hitungan apakah itu?” Malaikat itu menjawab, ”Aku tidak sanggup menghitung betapa banyaknya pahala SHALAWAT yang disampaikan oleh sekelompok umatmu ketika namamu disebutkan dalam suatu majlis.”

Camkanlah...!!! Malaikat yang mampu menghitung tiap tetesan air hujan pun tak mampu menghitung banyaknya pahala orang yang bershalawat karena saking banyaknya kebaikan itu..
◄ Newer Post Older Post ►