Virus Hepatitis B merupakan salah satupenyebab infeksi liver atau hati berat. Di Amerika, 1 dari 20 orang dapat terinfeksi virus ini. Tiap tahunnya ada 2 juta orang terinfeksi, 350 orang dengan status kronis, dan diperkirakan 600 ribu orang di dunia meninggal akibat penyakit ini,
Virus ini mempunyai media penularan yang serupa dengan HIV, yaitu melalui darah dan cairan tubuh. Hepatitis B tidak ditularkan melalui kontak kulit, keringat, air mata.
Beberapa gejala dari penyakit ini antara lain:
Diakui oleh World Health Organization (WHO) bahwa virus Hepatitis B berpeluang 50 sampai dengan 100 kali lebih menular (infectious) dibandingkan dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Risiko terkena Hepatitis B meningkat apabila:
Apabila Anda merasa telah melakukan tindakan yang berisiko terinfeksi Hepatitis B, segera ke dokter untuk dapat memperoleh suntikan immunoglobulin dalam waktu 24 jam.
Apabila Anda mengetahui telah mengidap Hepatitis B, ada baiknya untuk:
Penyakit Hepatitis B dapat bersifat akut (kurang dari 6 bulan) atau kronis (lebih dari 6 bulan). Kondisi kronik dapat menyebabkan kondisi sirosis Hepatis atau kondisi yang menyebabkan kerusakan jaringan liver permanen, gagal fungsi liver atau bahkan kanker yang berakibat fatal.
Meskipun terapi spesifik untuk virus ini masih dalam investigasi lanjut, sebenarnya virus ini dapat dicegah hanya dengan melakukan vaksin. Vaksin Hepatitis B yang dikenal sebagai Engerix-B efektif untuk memberikan 95% proteksi pada anak dan dewasa.
Perlu diperhatikan bahwa ada efek samping setelah pemberian vaksin ini yang berupa lemah, sakit kepala, mual dan bengkak di sekitar suntikan, yang tidak berlangsung lama.
sumber: http://health.detik.com/read/2011/04/18/093340/1619415/775/hepatitis-b-100-kali-lebih-menular-dibanding-hiv?l991101775
Virus ini mempunyai media penularan yang serupa dengan HIV, yaitu melalui darah dan cairan tubuh. Hepatitis B tidak ditularkan melalui kontak kulit, keringat, air mata.
Beberapa gejala dari penyakit ini antara lain:
- Berkurangnya nafsu makan
- Mual muntah
- Lemah
- Nyeri perut terutama bagian kanan atas di sekitar iga paling bawah
- Kulit kuning dan warna mata yang harusnya putih juga mulai menguning, yang dikenal sebagai jaundice.
- Nyeri sendi
Diakui oleh World Health Organization (WHO) bahwa virus Hepatitis B berpeluang 50 sampai dengan 100 kali lebih menular (infectious) dibandingkan dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Risiko terkena Hepatitis B meningkat apabila:
- Pengguna jarum suntik yang tidak aman
- Hubungan seksual yang tidak terproteksi. Gunakanlah kondom dengan bahan latex atau polyurethane apabila alergi latex.
- Lahir dari ibu yang menderita Hepatitis B
Apabila Anda merasa telah melakukan tindakan yang berisiko terinfeksi Hepatitis B, segera ke dokter untuk dapat memperoleh suntikan immunoglobulin dalam waktu 24 jam.
Apabila Anda mengetahui telah mengidap Hepatitis B, ada baiknya untuk:
- Selalu terproteksi saat berhubungan seksual
- Utarakan kepada partner sexual Anda bahwa Anda mengidap Hepatitis B
- Utarakan pula kepada tenaga kesehatan apabila Anda dirawat di RS untuk penyakit tertentu, sehingga tenaga kesehatan tersebut dapat melindungi diri dengan memakai sarung tangan saat melakukan tindakan medis
- Jangan meminjamkan pisau cukur rambut atau kumis dan sikat gigi
- Utarakan kepada dokter kandungan apabila Anda hamil
Penyakit Hepatitis B dapat bersifat akut (kurang dari 6 bulan) atau kronis (lebih dari 6 bulan). Kondisi kronik dapat menyebabkan kondisi sirosis Hepatis atau kondisi yang menyebabkan kerusakan jaringan liver permanen, gagal fungsi liver atau bahkan kanker yang berakibat fatal.
Meskipun terapi spesifik untuk virus ini masih dalam investigasi lanjut, sebenarnya virus ini dapat dicegah hanya dengan melakukan vaksin. Vaksin Hepatitis B yang dikenal sebagai Engerix-B efektif untuk memberikan 95% proteksi pada anak dan dewasa.
Perlu diperhatikan bahwa ada efek samping setelah pemberian vaksin ini yang berupa lemah, sakit kepala, mual dan bengkak di sekitar suntikan, yang tidak berlangsung lama.