1. Nyeri otot atau persendian
Coba: Jahe
Jahe mengandung gingerol yang bersifat antioksidan atau pelindung tubuh dari radikal bebas dan menekan produksi senyawa penyebab pembengkakan. Studi di Odense University, Denmark membuktikan bahwa 75 persen pasien artritis dan nyeri otot mengalami perbaikan dari nyeri dan pembengkakan setelah mendapat asupan jahe.
Dosis: sepertiga sendok teh jahe bubuk atau satu sendok teh jahe segar dalam minuman atau makanan tiga kali sehari.
2. Migrain
Coba: Ikan laut dalam
Peneliti dari Brown University, AS, mendapatkan bahwa ikan laut dalam kaya akan asam lemak omega 3 yang menghambat produksi prostaglandin dalam tubuh. Prostaglandin adalah hormon seperti zat kimia yang terkait dengan serangan migrain.
3. Napas bau
Coba: Teh hitam
Studi dari University of Illinois, AS, menemukan bahwa senyawa polifenol dalam teh hitam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
4. Tekanan darah tinggi
Coba: Seledri
Seledri mengandung 3-n-butyl phthalide, komponen yang tak hanya memberi rasa dan bau khusus pada seledri, tetapi juga mengurangi tekanan darah tinggi. Para peneliti dari University of Chicago, AS, membuktikan bahwa makan seledri setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sampai 12 persen.
Dosis: empat batang seledri setiap hari untuk mendapatkan efeknya.
5. Kekebalan tubuh rendah
Coba: Ginseng
Ginseng dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menghalau demam dan flu. Para peneliti dari University of Milan, Italia, memberi 100 mg tablet ginseng pada sekelompok orang sebelum memberi suntikan antiflu. Hanya 15 persen orang yang kena flu.