Jumat, 27 April 2012

Budidaya Ubi Roti

Ubi Roti adalah salah satu sub species dari jenis Ubi kayu, ubi roti di kenal karena bila jenis ubi ini di rebus, maka akan di dapat tekstur yang lembut seperti roti.
ubi roti termasuk tanaman tropis, tetapi dapat pula beradaptasi dan tumbuh dengan baik di daerah sub tropis.

Secara umum tanaman ini tidak menuntut iklim yang spesifik untuk pertumbuhannya. Namun demikian ubi roti akan tumbuh dengan baik pada iklim dan tanah sbb:

Iklim:
Curah hujan : 800 -900 mm/thn
Tinggi tempat : 0 -1.450 m dpl
Suhu : 24 derajat - 30 derajat Celsius

Tanah:
Tekstur : berpasir hingga liat, tumbuh baik pada tanah lempung
berpasir yang cukup hara
Struktur : gembur
pH Tanah : 5 - 9 , optimal 5,7

BIBIT UBI ROTI

Bibit ubi roti yang baik, berasal dari tanaman induk yang mempunyai persyaratan :
1. Produksi Tinggi
2. Kadar tepung tinggi
3. Umur genjah ( 7 - 9 bulan )
4. Rasa enak
5. Tahan terhadap Hama dan Penyakit




bibit ubi roti umumnya terdapat banyak di daerah lampung dan sumatera utara

ubi roti ditanam dari stek batang, syarat stek batang ubi roti yang siap ditanam adalah sbb:
a. ubi roti telah berumur 8-11 bulan, diameter 3 cm, telah berkayu, lurus dan masih segar
b. Panjang stek 25 - 30 cm, bagian pangkal diruncingi, agar memudahkan penanaman, usahakan kulit stek tidak terkelupas, terutama pada bakal tunas
c. Bagian batang ubi roti yang tidak dapat di gunakan untuk ditanam adalah 20-25 cm pada bagian pangkal batang dan 20 - 30 cm pada bagian ujung atau pucuk tanaman

PENGOLAHAN TANAH PENANAMAN UBI ROTI
Waktu mengerjakan tanah sebaiknya pada saat tanah tidak dalam keadaan becek atau berair, agar struktur tanah tidak rusak. Tujuan pengolahan tanah adalah agar tanah menjadi gembur sehingga pertumbuhan akar dan umbi berkembang dengan baik.
Cara pengolahan:
1. Tanah ringan/gembur : tanah dibajak atau di cangkul 1-2 kali sedalam kurang lebih 20 cm, diratakan langsung ditanami
2. Tanah berat dan berair: tanah dibajak atau di cangkul 1 - 2 kali sedalam kurang lebih 20 cm, dibuat bedengan-bedengan atau guludan juga dibuat saluran drainase, baru dapat ditanam

PENANAMAN UBI ROTI

Penanaman ubi roti dapat dilakukan setelah bibit/stek dan tanah disiapkan. Waktu. yang baik untuk penanaman adalah permulaan musim hujan. Hal ini disebabkan ubi roti memerlukan air terutama pada pertumbuhan vegetatif yaitu umur 4-5 bulan, selanjutnya kebutuhan akan air relatif lebih sedikit.

Jarak tanam tanaman ubi roti secara monokultur: 100 x 100 ; 100 x 60 ; 100 x 40.
Jarak tanam tanaman ubi roti secara tumpang sari:
1. ubi roti dengan kacang tanah 200 x 60 cm.
2. ubi roti dengan jagung 100 x 60 cm.
Cara menanam ubi roti dianjurkan stek tegak lurus atau minimal membentuk sudut 60 derajat dengan tanah dan kedalaman stek 10 - 15 cm.

PEMUPUKAN UBI ROTI

Untuk mencapai hasil yang tinggi perlu diberikan pupuk organik ( pupuk kandang, kompos dan pupuk hijau ) dan pupuk an organik ( Urea, TSP, KCL ). Pupuk organic sebaiknya diberikan bersamaan dengan pengolahan tanah. Tujuan utama pemberian pupuk ini adalah untuk memperbaiki struktur tanah. Pupuk an-organik diberikan tergantung tingkat kesuburan tanah. Pada umumnya dosis pupuk anjuran untuk tanaman ubi roti adalah:
- Urea : 60 - 120 kg hl/ ha
- TSP : 30 kg P205/ ha
- KCL : 50 kg K20/ ha

Cara pemberian pupuk adalah:
1. Pupuk dasar : 1/3 bagian dosis Urea, KCL., dan seluruh dosis P (TSP) diberikan pada saat tanam
2. Pupuk susulan : 2/3 bagian dari dosis Urea dan KCL diberikan pada saat tanaman berumur 3 - 4 bulan

PEMELIHARAAN TANAMAN UBI ROTI
Pemeliharaan tanaman perlu dilakukan untuk mendapatkan tanaman yang sehat, baik, seragam dan memperoleh hasil yang tinggi. Pemeliharaan ubi roti meliputi:

Penyulaman
Apabila ada tanaman ubi roti yang mati atau tumbuh sangat merana harus segera dilakukan penyulaman. Waktu untuk penyulaman paling lambat 5 minggu setelah tanam.

Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan dilakukan apabila sudah mulai tampak adanya gulma (tanaman pengganggu). Penyiangan kedua dilakukan pada saat ubi roti berumur 2-3 bulan sekaligus dengan melakukan pembumbunan. Pembumbunan dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah sehingga ubi roti dapat tumbuh dengan sempurna, memperkokoh tanaman supaya tidak rebah.

Pembuangan tunas
Pembuangan tunas dilakukan pada saat tanaman berumur 1-1,5 bulan, apabila dalam satu tanaman tumbuh lebih dari dua tunas.

HAMA DAN PENYAKIT UBI ROTI

Hama penting bagi tanaman ubi roti adalah Tungau daun merah dan Kumbang. Sedangkan penyakit yang sering menyerang ubi roti adalah Layu bakteri dan Bercak daun.
Untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman ubi roti adalah :
1. Sanitasi lapang setelah panen ( sisa tanaman dibakar )
2. Menggunakan bibit yang sehat dari varietas tahan penyakit
3. Pengolahan tanah secara sempurna
4. Pergiliran tanaman dengan palawija/tanaman lainnya

PANEN UBI ROTI

Kriteria ubi roti yang optimal adalah pada saaat kadar pati optimal. Yakni ketika tanaman itu berumur 6-9 bulan apabila untuk konsumsi. Untuk pembuatan produk seperti tepung sebaiknya ubi roti dipanen pada umur lebih dari 10 bulan, dan itu juga tergantung akan varietas yang ditanam. Ciri saat panen adalah warna daun menguning dan banya yang rontok.

Cara pemanenan dilakukan dengan membuat atau memangkas batang ubi roti terlebih dahulu dengan tetap meninggalkan batang sekitar 15 cm untuk mempermudah pencabutan. Batang dicabut dengan tangan atau alat pengungkit dari batang kayu atau linggis. Hindari pemakaian cangkul, karena permukaannya yang lebar yang tanpa disadari dapat memotong ubi.

Umbi yang baik setelah panen hanya berumu 1-3 hari tergantung penyimpanan. Setelah itu umbi sudah melakukan banyak perombakan kalori. Bahkan, kadang umbi berwarna kebiruan apabila kandungan HCNnya tinggi. Dan munculnya warna ini sangat mempengaruhi kualitas tepung.


Sumber: dari berbagai sumber
◄ Newer Post Older Post ►