Adakah manusia yang mampu mengubah kekufuran menjadi keimanan, kemusyrikan menjadi ketauhidan, dan kemaksiatan menjadi ketaatan dalam suatu negara besar hanya dalam waktu 23 tahun? Ya, Rasulullah SAW telah membuktikannya. Beliau mampu melakukan itu dengan kepemimpinan yang luar biasa. Berikut adalah ciri kepemimpinan Rasulullah SAW yang luar biasa:
- Beliau memiliki sifat-sifat yang mulia sejak usia dini. Baca Sifat Rasulullah SAW
- Beliau selalu menjadi teladan hidup bagi orang-orang di sekitarnya sejak masih kecil
- Beliau selalu bertindak sesuai perintah Allah SWT
- Dalam hal-hal yang tidak diatur Allah SWT secara langsung, beliau selalu bermusyawarah dengan para sahabat
- Beliau mampu menyelesaikan segala perbedaan pendapat dengan bijaksana
- Beliau selalu menghormati semua pendapat yang disampaikan kepadanya
- Beliau selalu bersama rakyatnya dan sangat memahami perasaan rakyatnya
- Jika rakyatnya menderita, beliaulah yang paling merasakan penderitaan itu
- Beliau sangat menginginkan rakyatnya sejahtera dan bahagia
- Beliau pengasih dan penyayang pada rakyatnya.
- Beliau tidak hanya memberi arahan atau membimbing dari balik meja, namun juga terjun langsung ke lapangan
- Beliau aktif mengatur strategi dan taktik perjuangan, baik dalam peperangan maupun ketika damai
- Kata-kata beliau selalu konsisten. Tidak ada perbedaan antara kata dan perbuatan
- Sebelum mengajarkan sesuatu, beliau melakukannya lebih dahulu
- Beliau tidak hanya berbicara dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan dan keteladanan
- Beliau disiplin dan adil dalam menegakkan hukum, tanpa pandang bulu
- Beliau sangat tegas pada orang yang melanggar hukum Allah, namun sangat lembut dan memaafkan bila ada kesalahan yang menyangkut dirinya sendiri
- Keagungan sifat beliau membuat orang lain siap mengorbankan semua milik mereka untuk beliau
- Beliau sangat gagah dan pemberani
- Beliau memiliki kontrol diri yang penuh atas dirinya sendiri dalam segala situasi
- Beliau selalu tenang, percaya diri, dan tidak pernah panik
- Beliau tidak pernah menggerutu atau mengeluh dalam kondisi tertekan sekalipun
- Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah laku yang terbaik
- Beliau selalu memperlakukan orang dengan adil dan jujur
Referensi:
- “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (At-Taubah: 128)
- “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam:4)
- “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (Ali Imran: 159)