Membangun sebuah usaha memang tidak selalu memerlukan modal yang besar, namun ketika roda usaha tersebut mulai berjalan dan berkembang, muncullah keinginan dan kebutuhan untuk memperbesar ataupun memperluas usaha, terkadang kita tidak bisa menghindari kebutuhan akan tambahan modal usaha. Sudah dijelaskan dalam beberapa artikel sebelumnya masalah permodalan usaha, yakni permodalan dapat bersumber dari lembaga perbankan ataupun non perbankan. Keduanya memiliki persamaan yakni mensyaratkan beberapa dokumen serta proposal pengajuan pinjaman modal.
Tak sedikit kalangan masyarakat dan pengusaha yang terkadang kikuk jika berurusan dengan penyusunan dokumen seperti proposal pengajuan modal usaha. Oleh karena itu berikut sedikit catatan untuk membantu Anda dalam menyusun proposal pengajuan modal usaha.
POINT PENTING MENYUSUN SURAT PENGAJUAN MODAL
Anda cukup membuat surat permohonan kredit kepada lembaga keuangan yang dikehendaki,beserta melampirkan legalitas usaha, seperti fotokopi KTP dan surat keterangan usaha dari kelurahan setempat. Adapun poin penting surat kurang lebih mencakup hal-hal sebagai berikut :
- Tanggal kredit tersebut diajukan.
- Jangan lupa untuk mencantumkan perihal surat, misalnya permohonan pengajuan kredit.
- Surat ditujukan kepada pemimpin perusahaan/pimpinan cabang.
- Tuliskan dengan jelas identitas pemilik usaha, misalnya saja nama, alamat rumah, alamat usaha, nomor telepon rumah atau kantor, dan telepon genggam dan lain sebagainya.
- Jelaskan tentang jenis usaha yang Anda geluti dan berapa lama usaha tersebut telah berdiri.
- Jelaskan lebih lanjut tujuan pengajuan kredit tersebut dimaksutkan untuk membiayai apa? Apakah sebagai modal kerja, investasi, atau konsumtif.
- Jelaskan dampak positif tambahan modal usaha tersebut, misalnya dapat meningkatkan laba bersih menjadi lebih besar dan efisien.
- Sebutkan berapa jumlah kredit yang diminta. Biasanya, bank hanya memberi modal 80% dari total kebutuhan (khususnya investasi), sisanya dari modal sendiri. Harus disebutkan bahwa kebutuhan total Rp100-juta, tetapi sudah memiliki dana Rp20-juta sehingga Anda meminta bantuan dana Rp80-juta.
- Terangkan kemampuan Anda mengangsur pokok dan bunga pinjaman, serta berapa lama waktu kredit yang Anda kehendaki.
- Apabila mengetahui skim kredit yang sesuai dengan usaha Anda, sebutkan. Misalnya, kredit program KUR atau kredit usaha kelompok nelayan. Sebelumnya, didiskusikan dengan petugas bank.
- Sampaikan bahwa Anda siap disurvei atau on the spot oleh petugas bank.
- Semoga uraian di atas cukup jelas dan dapat menjadi masukan bagi Anda untuk menyusun sebuah proposal pengajuan usaha. Semoga berhasil !