Selasa, 30 Oktober 2012

Ratu Inggris Akan Berikan Gelar ke SBY

Dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Inggris, Ratu Elizabeth II akan memberikan anugerah gelar kepada Presiden SBY. Penghargaan yang akan disematkan kepada Presiden SBY sebelumnya juga pernah diberikan kepada pemimpin negara lainnya, seperti Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, Presiden Perancis Jacques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gul.

 Ratu Inggris Akan Berikan Gelar ke SBY



"Nama penghargaannya Knight Grand Cross in the Order of Bath," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, di Jakarta, Senin (29/10). Dia mengatakan penghargaan Knight Grand Cross tersebut merupakan kelas tertinggi dari Order of the Bath.

Sebelumnya, Presiden Soeharto pernah diberikan tanda jasa Knight Cross Of Order of The Bath (GCB) oleh Pemerintah Inggris pada 1974. Penghargaan tersebut pertama kali diberikan tahun 1725, yang merupakan penghargaan kepada prestasi menonjol anggota militer dan warga sipil.


Faizasyah menuturkan tidak ada upacara khusus yang akan dilakukan dalam pemberian penghargaan ini. "Hanya Ratu akan menunjukannya di ruang display ke Bapak Presiden seusai makan siang tanggal 31 Oktober," kata dia. Selanjutnya, Presiden Yudhoyono beserta Ibu Negara akan melanjutkan perjalanan ke Vientiane, Laos, dalam rangka kunjungan kenegaraan dan menghadiri KTT Ke-9 Asia-Europe Meeting (ASEM).

Presiden Yudhoyono juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Pertemuan-pertemuan lainnya yang telah dijadwalkan meliputi pertemuan dengan Prince of Wales, Pangeran Charles; Ketua Partai Liberal Demokrat, Nick Clegg; dan pemimpin oposisi, Ed Miliband.

Selain itu, Presiden Yudhoyono juga akan menyampaikan pidato di beberapa forum, termasuk di antaranya di hadapan All-Party Parliamentary Group on Indonesia, Royal College for Defence Studies, dan Wilton Park. Menurut jadwal, Presiden juga akan menghadiri pertemuan Co-Chairs High Level Panel on Post-MDGs dengan para anggota panel.

Pertemuan ini merupakan pertemuan kedua setelah pertemuan pertama berlangsung di sela-sela Sidang Umum Majelis PBB ke-67 di New York, September lalu. Adapun selain Presiden Yudhoyono, ketua bersama lainnya adalah Perdana Menteri Inggris dan Presiden Liberia.

Kerja Sama
Faizasyah mengatakan kunjungan kenegaraan Presiden RI ke Inggris yang merupakan undangan Ratu Elizabeth II diharapkan akan semakin meningkatkan kerja sama kedua negara, baik secara bilateral maupun dalam konteks upaya bersama menyikapi berbagai isu global.

"Pada saat kunjungan PM Inggris David Cameron ke Jakarta bulan April 2012, telah disepakati bahwa pengembangan kerja sama bilateral akan difokuskan pada 5 bidang prioritas, yakni perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta demokrasi dan kerja sama antaragama," kata dia.

Sementara itu, terkait kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Laos dilakukan atas undangan Presiden Laos, YM Choummaly. Kunjungan kenegaraan ini dirangkaikan dengan kehadiran Presiden Yudhoyono di KTT ASEM Ke-9.

Dalam kerangka kunjungan kenegaraan, Presiden Yudhoyono akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Laos, YM Choummaly. Di sela-sela KTT ASEM, Presiden Yudhoyono dijadwalkan akan menghadiri Asia Europe Business Forum Ke-13 dan melakukan beberapa pertemuan bilateral, termasuk di antaranya dengan Presiden Prancis, Francois Hollande.



Sumber
◄ Newer Post Older Post ►