Tim CERN saat ini sedang merencanakan proyek baru untuk menguak  misteri besar alam semesta, yang baru sebagian kecilnya saja diketahui  manusia. Namun, mimpi baru itu membutuhkan sarana, dan tentu saja modal  besar.  Seperi Yang dilansir takasihtahu
Tim mengusulkan pembangunan kolider (collider) atau  akselerator partikel baru bawah tanah dengan panjang 50 mil atau 80  kilometer, hampir tiga kali ukuran (Large Hadron Collider) yang saat ini  berada di bawah tanah Jenewa, yang memiliki panjang 27 kilometer.
Apa yang sebenarnya hendak diungkap oleh para ilmuwan?
Ternyata, gravitasi adalah area kunci yang akan dikerjakan oleh tim  menggunakan kolider baru. Kolider tersebut akan digunakan untuk  mengungkap bagaimana gravitasi berinteraksi pada tingkat molekuler.
Saat ini masih belum jelas bagaimana gravitasi bisa bekerja baik pada  level partikel, atau pada tingkatan planet, bintang, dan sistem tata  surya.
Tim CERN mengaku khawatir penemuan ilmiah ini akan mandeg,  hanya karena menunggu pembangunan kolider baru. Kegelisahan itu bukan  tanpa alasan, melihat pengalaman Peter Higgs. Penemu teori Higgs Boson  itu harus menunggu 58 tahun, sejak merumuskan teorinya pada 1964, hingga  penemuan partikel mirip Higgs Boson di tahun ini.
Sementara, kolider pemercepat partikel terkait Higgs Boson sudah  diusulkan pada tahun 1983, namun tak kunjung dikerjakan hingga tahun  1998. Dan baru selesai dibangun pada tahun 2008. Sungguh lama.
Apalagi, para ilmuwan menyadari, kolider baru tidak mungkin dibangun  sampai tahun 2025. Namun tim CERN  berpendapat, lebih cepat, lebih baik.
Dua opsi
Selain mengajukan proposal, tim saat ini juga sedang mempertimbangkan  berbagai opsi setelah akselerator partikel yang ada saat ini, yang  bernilai US$4,5 miliar, telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.  Alias purnatugas.
Opsi pertama dengan memanfaatkannya, sementara pilihan lainnya adalah  dengan meruntuhkan kolider di terowongan sepanjang 27 kilometer yang  melingkar di bawah tanah dekat Danau Jenewa, lalu membangun  infrastruktur yang lebih sensitif di lokasi itu.
Skema apapun yang dipilih, pastinya akan menelan dana miliaran dolar, yang bebannya akan dibagi ke 20 negara anggota CERN.
Saat ini tim yang terdiri dari 18 ilmuwan sedang menyusun roadmap  CERN, termasuk desain mesin baru. “Mesin baru ini bisa diinstal di  terowongan LHC. Atau sebagai alternatif, dipasang di terowongan baru  yang lebih panjang, menggunakan terowongan sepanjang 80 kilometer,”  demikian laporan tim.
Kepada The Australian, Jon Butterworth, profesor fisika dari  University College London, yang mewakili Inggris dalam tim menegaskan,  penelitian terbaru itu sangat penting. “Kita sedang menuju ke perbatasan  baru dalam fisika, yang liar, menunggu untuk dieksplorasi.”
Jon Butterworth menambahkan, manusia butuh untuk lebih jauh menguak  fakta tentang gravitasi. Sebuah hasil yang layak dikejar dan menuntut  kerja keras.
Soal perlu tidaknya kolider baru, ia berpendapat. “Bisa dengan  memperbarui LHC, namun pada akhirnya kita membutuhkan mesin yang lebih  kuat.”
Sumber http://www.unic29.com/14290/misteri-gravitasi-di-bumi