Selasa, 30 Oktober 2012

Ironis ! Penyalur TKI tak punya Prikemanusiaan jual saudara di Malaysia

Penyalur TKI tak punya kemanusiaan jual saudara di Malaysia 

 Iklan penjualan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan diskon 40 persen mendapat kecaman di mana-mana. Para penyalur tenaga kerja yang biasa disebut perusahaan jasa tenaga kerja (PJTKI) di Indonesia juga dinilai tak berperikemanusiaan. Mereka tega menjual saudara sendiri ke Malaysia.

"Berkaitan soal iklan diskon TKI, saya yakin ini TKI yang tidak resmi. Pengiriman TKI ke Malaysia ini sarat permainan. Ini padahal pengirimnya orang Indonesia, mereka tidak punya rasa kemanusiaan. Seenaknya mengirim orang untuk dipekerjakan," kata sosiolog Musni Umar saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (29/10).

Musni Umar baru saja mengunjungi wilayah Sagaranten, Sukabumi, Jawa Barat. Di wilayah yang dikenal sebagai pemasok TKI itu dia menemukan banyak karut marut pengiriman TKI.

"Ada umur yang dipalsukan. Ada yang menjanjikan gaji dan berbagai fasilitas sehingga calon TKI tertarik. Tidak ada pengawasan dari pemerintah daerah," kritiknya.

Akhirnya justru TKI yang menjadi korban sistem PJTI yang seperti mafia ini. Banyak di antara mereka yang ditipu mentah-mentah penyalur tenaga kerja. Kerja impian di negeri Jiran cuma impian. Tak jarang malah jadi pembantu dan pemuas napsu majikan.

Musni pun mengusulkan ada lembaga khusus yang memonitor TKI di luar negeri. Di dalam negeri Pemerintah Daerah diminta ikut mendampingi dan memberikan informasi yang jelas pada calon TKI sehingga mereka tidak tertipu.

Iklan selebaran yang ditemukan Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah di Malaysia itu berbunyi :

"Indonesian maids now on SALE. Fast and Easy Application!! Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax, Deposit only RM 3,500! Price RM 7,500 nett."

◄ Newer Post Older Post ►