Senin, 14 November 2011

tanda-tanda kiamat makin dekat, saling bantai sesama bangsa sendiri

           akhir-akhir ini setiap berita pasti menampilkan kebobrokan bangsa Indonesia ini, hampir setiap hari saya melihat berita bentrokan terjadi di indonesia, parahnya lagi sesama bangsa sendiri mereka saling bunuh-bunuhan, mau jadi apa bangsa ini. benar-benar tanda kiamat yang makin dekat.
pagi ini kembali saya melihat berita tentang kerusuhan yang terjadi di mesuji-lampung, satu orang tewas dan yang lainya luka kritis. hal ini terjadi akibat sengketa Sengketa lahan antara PT Barat Selatan Makmur Investindo (BSMI) dengan warga Kampung Sritanjung, Keagungan Dalam, dan Nipahkuning. 


aparat dan warga saling serang, saling memukul dan saling membunuh, 


bangsa Indonesia semakin lama semakin bringas, tak ada lagi namanya gotong royong, tak ada lagi namanya rukun tetangga. kini bangsa indonesia menjadi bangsa yang sangat sensitif, salah dikit bunuh! seolah pembunuhan sekarang menjadi hal wajar.


apa yang menyebankan bangsa ini menjadi bangsa yang manusianya mirip binatang?!


pertama, kemiskinan yang melanda rakyat indonesia semakin parah, di tambah lagi dengan kemuakan pada para pejabatnya yang hanya memikirkan perutunya sendiri tanpa mempedulikan kesusahan yang melanda rakyatnya.


kedua, pendidikan media yang tak memikirkan dampak buruknya, setiap hari bangsa ini dusuguhi ajaran iblis yang di siarkan melalui televisi yang ada di kamar tamu mereka. sementara pendidikan di sekolah-sekolah semakin hari semakin memprihatinkan. di pendidikan di ajarkan kebohongan sejak dini. terbukti dengan carut marutnya sistem ujian nasional.


ketiga, ketidak siapan bangsa indonesia menghadapi perubahan jaman yang semakin keras, latar pendidikan yang minim membuat mereka tertinggal, dengan begitu mereka hanya bisa mengikuti tanpa mempertimbangkan dampaknya.


dan yang pasti inilah hasil kerja keras bangsa barat yang menginginkan bangsa ini hancur, sebuah agenda yahudi yang utama.


sebagai anak bangsa marilah kita benahi bangsa ini dengan membenahi diri kita sendiri dan sekitar kita.
◄ Newer Post Older Post ►