Rabu, 23 November 2011

Kucing (dan Islam)


Mitos Disekitar Keberadaan Kucing

Banyak mitos yang tercipta tentang kucing. Di Mesir, 3000 tahun yang lalu, kucing dianggap sebagai titisan dewa. Sedangkan, di Eropa kucing dianggap sebagai sihir setan atau pembawa bencana. Tak pelak lagi, pada masa abad kegelapan terjadi pemusnahan besar-besaran terhadap hewan lucu ini, hingga menyebar ke Afrika Utara. Padahal, wabah yang oleh masyarakat saat itu dianggap sebagai kutukan adalah jenis penyakit pes yang diakibatkan oleh meledaknya populasi tikus dan penurunan populasi kucing sebagai predator.

Didalam perkembangan peradaban Islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan Islam.

Cerita Nabi Muhammad SAW dan Kucingnya

Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu hewan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong Mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar adzan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Abu Qatadah berkata bahawa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang perumahan)," (Hadis Riwayat At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
"Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan)"
Diriwayatkan oleh Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah. Lalu, baginda bersabda, "Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana." Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju ke bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sehingga kucing tersebut berhenti minum lalu (baginda) berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, "Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis."


Shayreen Izoli, pelajar muslim di AS bermain dengan anak kucing di West Warwick. / M. Scott Brauer for Education Week

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa hambanya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, ternyata Aisyah sedang sholat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya. Sayangnya, setelah Aisyah selesai sholat, ia lupa pada buburnya. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah RA lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya. Rasulullah SAW bersabda, "Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling." Aisyah pernah melihat Rasulullah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing, (Hadis Riwayat AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni).
Hadis ini diriwayatkan dari Malik, Ahmad, dan Imam Hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, dimana, peluh, bekas dari sisa jilatannya adalah suci.

Nabi Muhammad SAW juga pernah memberi gelaran kepada Abd al-Rahman ibn Sakhr Al-Azdi sebagai "Abu Hurairah" yang berarti "Bapa anak-anak kucing" kerana sikapnya yang sangat menyayangi kucing.

Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyayangi keluarga sendiri. Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist Shahih Al Bukhori Jilid 3, Buku 40, Nombor 552, dikisahkan tentang seorang wanita yang terkena cakaran seekor kucing yang kemudian menghukum kucing tersebut dengan mengurungnya dalam sangkar dan tidak memberikan kucing tersebut makanan atau minuman, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka.

Pada dasarnya Islam mengutuk perbuatan menghina atau menyiksa hewan, baik itu hewan yang haram ataupun yang tidak haram untuk dimakan, dan perbuatan itu merupakan sebuah dosa yang kelak akan mendapat balasan dari Allah. Binatang dan tumbuhan harus dihormati dan disayangi kerana itu adalah suatu amanah dari Allah.

Penghormatan para Tokoh Islam terhadap Kucing Pasca Wafatnya Nabi Muhammad SAW


Seorang gadis kecil bermain dengan seekor kucing kecil di Istambul, Turki. / catster.com

Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa Dinasti Mamluk, Baybars Al Zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara Islam. Hingga saat ini, mulai dari Damaskus, Istanbul hingga Kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.

Ada sebuah ungkapan populer, semacam pepatah dari Turki: "Jika Anda telah membunuh kucing, Anda perlu untuk membangun sebuah masjid untuk mendapat ampunan dari Allah."

Pengaruh Kucing dalam Seni Islam


Kucing di Turki. / catster.com

Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat Islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kucing yang Memberi Inspirasi bagi Para Sufi

Seorang sufi ternama bernama Ibnu Bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang kedua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.

Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.


Cerita yang Dijadikan Sebagai Sauri Tauladan

Salah satu cerita yang cukup mahsyur yaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.

Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.

Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.

Hukum Membunuh Kucing

Tahukah kalian Nabi Muhammad saw juga membela kucing? Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra, bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah." (Shahih Muslim No.4160)

Dan dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah.

Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?

Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab Hayat Al Hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.

Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.

*Percaya atau tidak, di abad pertengahan kucing dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan cara dibakar dan dilempar dari tempat tinggi. Sejumlah ahli sejarah percaya bahwa wabah Black Death atau wabah pes menyebar dengan cepat di Eropa pada abad ke-14 akibat tahyul itu. Hal itu disebabkan banyaknya pembunuhan kucing yang dilakukan sehingga meningkatkan populasi tikus yang membawa wabah pes tersebut.

¨*•♫♥♥ Kucing dalam Cerita dan Ulasan Harun Yahya

MAQSUD DAN SANG ANAK KUCING

Ada kejutan besar menunggu Maqsud saat dia pulang dari sekolah. Ayahnya telah membelikannya seekor anak kucing kecil. Maqsud akan menghabiskan waktu yang tersisa setelah mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan bermain bersama anak kucing miliknya yang lucu. Suatu malam, saat dia di tempat tidur, dia terkejut melihat sang anak kucing meninggalkan kamarnya dan menemukan piring susu dalam kegelapan di ruang tamu.
“Bagaimana kamu menemukan piring susumu dengan demikian mudah dalam kegelapan seperti ini?” Maqsud bertanya, terkagum-kagum.

“Kami tidak membutuhkan banyak cahaya untuk melihat, Maqsud,” sang anak kucing mengeong. “Mata kami diciptakan berbeda dari manusia. Pupil mata kami tumbuh sangat besar sehingga kami dapat mengambil cahaya sebanyak mungkin dalam kegelapan. Dan kami para kucing memiliki lapisan dalam mata kami yang tidak dimiliki manusia; lapisan ini terletak tepat di belakang retina dan memantulkan kembali cahaya. Jadi, cahaya melewati retina kami dua kali. Itulah mengapa kami dapat melihat dengan sangat baik dalam gelap dan juga mengapa mata kami sangat bercahaya. Allah telah menciptakan kami dengan segala kemampuan yang kami butuhkan untuk bertahan hidup dalam berbagai macam keadaan. Sangatlah tidak mungkin, sebagaimana yang disebutkan oleh teori evolusi, bahwa kami dapat mengevolusikan kemampuan ini secara tidak sengaja selama perjalanan waktu. Allah telah menciptakan kucing dan makhluk hidup lainya dengan sempurna dalam satu waktu.”
Musa berkata: "Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal". (QS. asy-Syu’araa’, 26:28)
Maqsud berpikir sejenak: “Kami manusia tahu bahwa walaupun kalian jatuh dari tempat yang tinggi kalian selalu mendarat dengan kaki kalian. Bagaimana kalian melakukan itu?”

“Kamu benar,” kata sang anak kucing. “Kami para kucing senang memanjat di sekitar pohon tinggi. Allah telah memberikan kami kemampuan istimewa ini untuk melindungi kami agar tidak terluka saat jatuh. Saat kami jatuh, kami menggunakan ekor kami untuk keseimbangan, mengubah pusat gaya tarik tubuh kami dan mendarat dengan kaki kami. Kemampuan untuk melindungi ini menunjukkan kasih sayang yang tiada akhir dan belas kasihan dari Allah.”

Maqsud dengan lembut mengangkat sang anak kucing dan memangkunya. Setiap hari, saat dia melihat salah satu dari makhluk kecil yang manis ini, dia memikirkan betapa mereka adalah bukti yang menakjubkan akan kekuatan kreatif mahatinggi milik Allah. Dan juga, cinta dan kelembutan yang dia rasakan terhadap kucing tumbuh lebih besar lagi. Dan sang anak kucing menunjukkan bahwa dia menyayangi Maqsud dengan mengeong setiap dia mengelus bulunya.
Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada Manusia. (QS. al-Hajj, 22:65)

Kucing Lincah yang Ingin Disayang

Harun Yahya bersama Cotton, kucing kesayangan beliau. / harunyahya.com
Kucing adalah binatang yang mandiri, dan hidup tanpa tergantung orang lain. Mereka tidak pernah menyerah pada keinginan pemiliknya, sebagaimana dilakukan oleh anjing piaraan. Seperti yang mungkin kalian sering lihat, kucing mengeong bila merasa lapar, menggesekkan badannya ke kakimu bila ingin di belai, mendengkur dengan senangnya bila dielus dan maksud-maksud lain dengan aneka tingkah laku mereka.

Si Bing kucingku tersayang. / chillinaris
Tahukah kalian bahwa kucing memiliki pandangan sempurna pada malam hari?

Ya, bahkan dalam tempat yang temaram binatang berbulu ini dapat melihat. Allah telah menciptakan mata mereka berbeda dari mata-mata lainnya. Dalam gelap pupil matanya membesar dan membulat untuk menerima cahaya sebanyak mungkin. Hal ini menjadikan penglihatannya tajam.


Disamping itu, mata kucing memiliki lapisan tambahan di belakang retinanya. Menembus retina tersebut, cahaya mencapai lapisan ini dan dipantulkan kembali ke retina. Cahaya melewati retina dua kali karena lapisan ini memantulkan cahaya kembali. Dengan demikian, tidak seperti manusia, kucing dapat melihat dengan sangat jelas di tempat temaram maupun gelap.

Pernahkah kalian berpikir mengapa mata kucing menyala di malam hari?

Hal ini berkaitan dengan lapisan tambahan pada matanya yang telah kita kemukakan. Seperti kalian ketahui, lapisan ini memantulkan cahaya layaknya sebuah cermin. Pantulan cahaya inilah yang membuat mata kucing terlihat menyala.


Si Bing. / chillinaris
Tahukan kalian ciri-ciri kaki kucing?

Dalam keadaan bahaya, kaki-kaki kecil ini berubah menjadi cakar buas. Yang membuatnya berbahaya adalah kuku tajam yang tersembunyi di balik telapak kakinya.

Mengapa mereka selalu jatuh di atas keempat kakinya?

Kalian telah tahu bahwa kucing selalu jatuh di atas keempat kakinya, sekalipun mereka jatuh dari tempat tinggi. Alasan mengapa kucing jatuh di atas kakinya adalah bahwa mereka menggunakan ekornya untuk menjaga keseimbangan ketika mereka jatuh, dan dengannya menyetel pusat gravitasi tubuh mereka dan mendarat di atas kakinya.

Yang memberikan mereka sifat yang akan menjamin keamanan binatang yang suka memanjat pohon atau berkeliaran di tempat yang tinggi adalah Tuhan Yang Maha Perkasa, Yang Maha Pengasih dan Penyayang.

*Sumber Artikel Harun Yahya

Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel

Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidak mampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman Israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai Zionis-Israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).

Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, Zionis-Israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.

Menurut pejabat Israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.

Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?

*Fakta lainnya: Pada 1800′s, kucing digunakan untuk menghantar surat dari rumah ke rumah. Pada 1879 di Belgium terdapat 37 ekor kucing ditudaskan untuk menghantar surat ke rumah penduduk kampung. Tapi akhirnya mereka sedar, kucing tak cukup berdisiplin untuk menjalankan tugas ini.

Fakta tentang Kucing

Tentang Toxoplasma pada kucing. Toxoplasma pada kucing terjadi karena adanya makhluk-makhluk mikro organik pada tubuh kucing. Nah, umumnya kucing yang mengalami ini adalah kucing yang tinggal di daerah kotor dan makananya pun makanan kotor. Seperti tempat sampah, TPA, dan sebagainya. Toxoplasma jarang terjadi pada kucing yang tinggal di lingkungan bersih dan diberi makan dengan makanan yang baik

Sudah sepantasnya kita bertanya pada diri kita sendiri, sudahkah kita membersihkan lingkungan kita? Jika tidak, akan muncul berbagai wabah. seperti malaria dan juga toxoplasma.

Anjing haram? Bukannya yang haram itu babi, darah, bangkai dan daging hewan yang menyembelihnya tidak disebutkan nama Allah di dalamnya? Menurut hadist kita diperbolehkan makan daging yang diburu oleh anjing pemburu. Tetapi Islam melarang untuk memeliharanya di dalam rumah. Karena anjing terbiasa sembarangan saat membuang kotoran, berbeda dengan kucing yang menimbun kotorannya, dan oleh terkenal karena kebersihannya (meskipun mereka takut air, tetapi mereka selalu membersihkan diri dan merawat diri mereka sendiri dengan menjilati bulu-bulunya secara rutin. Kadangkala kucing memuntahkan semacam hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perutnya. Kucing termasuk hewan yang sangat bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat, walau dapat menimbulkan alergi pada manusia).

Kucing (Felis silvestrid-catus), terutama kucing rumah adalah salah satu hewan predator paling hebat di dunia. Kucing ini mampu membunuh dan atau memakan beberapa ribu species, mengalahkan kucing besar (seperti singa, harimau, dan sejenisnya) yang hanya mampu memangsa kurang dari 100 species. Namun karena ukurannya terbilang kecil, maka tidak berbahaya bagi manusia.

Kucing adalah hewan dengan penampilan kalem, cool, cuek, bahkan terlihat manja. Tetapi dalam penampilannya yang manis tersebut, kucing adalah hewan pemberani dan cekatan. Dalam beberapa kejadian diceritakan, kucing berani berhadapan dengan hewan yang ukuran tubuhnya bahkan lebih besar dari ukuran tubuhnya sendiri dan juga lebih berbahaya, seperti misalnya anjing, beruang, ular cobra, hiu air, dan sebagainya.

Karnivora Sempurna. Kucing memiliki gigi yang bekerja efektif seperti gunting dan saluran pencernaan yang khusus. Hal tersebut menjadikannya sebagai karnivora sempurna. Tidak seperti beruang atau anjing yang terkadang melahap buah-buahan, akar-akaran, atau madu, kucing hanya mau memakan daging.

Kucing telah berasosiasi dengan kehidupan manusia sekurangnya sejak 3500 tahun yang lalu. Ketika itu orang Mesir kuno telah menggunakan kucing untuk mengusir hama tikus dan hewan pengerat lainnya dari hasil panen mereka. Namun, percaya atau tidak, di dunia ini hanya terdapat 1% populasi kucing di dunia yang termasuk galur murni atau kucing ras. Sisanya adalah kucing hasil pencampuran dari berbagai ras atau biasa yang kita sebut sebagai kucing kampung. Karena itu, kucing ras termasuk kucing yang paling sering dicari dan mahal harganya.

Kucing dapat melihat cahaya yang sangat terang. Namun apabila cahaya yang ada terlalu sedikit, kucing akan menggunakan kumisnya untuk membantu menentukan arah. Kucing dapat mendeteksi perubahan angin sekecil apapun, membuat mereka dapat mengetahui letak benda-benda di sekitarnya tanpa harus melihat.


Mereka adalah hewan penyendiri. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri-sendiri. Mereka menandai daerahnya dengan cara mengencingi untuk meninggalkan baunya. Bila ada kucing yang masuk ke wilayah kucing lain, biasanya akan terjadi perkelahian. Namun selalu ada daerah netral bagi mereka, di mana mereka dapat saling berpapasan tanpa harus bertarung.


Hard Life. Kucing di daerah urban modern.

Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kg dan jarang melebihi 10 kg, kecuali diberi makan berlebih, si pussy bisa mencapai berat badan 23 kg. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, dimana kucing tertua pernah diketahui berusia 36 tahun! Kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya mampu hidup selama 2 tahun atau bahkan kurang dari itu.

Di kota-kota di Eropa dan Amerika kucing terbukti lebih banyak membunuh daripada singa dan sejenisnya itu terbukti benar, meskipun mereka sudah diberi makan di rumah-rumah, keberadaan mereka tetap menjadi masalah karena mereka tetap saja membunuh burung-burung liar, dan kebanyakan hanya untuk bersenang-senang saja. Pernah melihat mereka bermain-main dengan buruannya bukan??! Seperti tikus atau cicak contohnya.

Di Australia kucing rumahan juga menjadi masalah tersendiri, karena mereka memakan anak-anak hewan berkantung (marsupial) yang masih kecil-kecil. Di sana ada petugas yg kerjanya berburu kucing di pedalaman, mereka membawa senapan pemburu seperti layaknya disini orang berburu babi atau burung, para petugas tersebut akan menembaki kucing-kucing itu jika keberadaan mereka memasuki habitat area marsupial setempat oleh karena dikhawatirkan dapat memusnahkan koloni marsupial tersebut nantinya.


Kucing menyukai benda-benda hijau seperti rumput. Dan mereka juga suka makan rumput. hal tersebut adalah sesuatu yang alami yang tidak harus dikhawatirkan. Mereka makan rumput untuk meredakan sakit perut, batuk, dan untuk meredakan peradangan pada tenggorokan mereka.


1 diantara 4 rumah di Amerika mempunyai kucing.


25% pemilik kucing mem-blow dry kucing mereka sesudah memandikannya. Apakah anda termasuk yang 25% ini?


Mereka menunjukkan kepercayaan mereka kepada pemilik mereka dengan mendengkur atau berguling di punggung mereka.


Dalam kerajaan binatang, IQ kucing hanya dapat dilewati oleh monyet dan simpanse.


"Ternyata kucing itu bermimpi dan mengigau juga, dan kalau kentut baunya asem banget, bisa bunyi pula, suka iseng makanin serangga seperti kecoak, tapi abis itu dimuntahin, bisa diajarin buang kotoran di kamar mandi, kalo dari kecil dibecandain terus gedenya jadi hiperaktif, kalo ga suka dicakar, jangan pernah becandain pake tangan, sampe dia gede ga akan pernah selamet tuh tangan, kucing manja suka ngenyotin selimut, kucing gede gak selalu pemberani, kadang harus nganterin dia boker di luar kalo malem kalo dia udah mulai meong2 kebelet tapi ga mau kluar rumah..."



Bagaimana solusinya agar kucing suka makan apa saja (misalnya nasi atau sayuran )?? Bisa saja, tetapi nasi dan sayurannya (bukan sayur yang berkuah) harus diurap/dicampur dengan ikan asin/ikan goreng dengan merata. Sayurnya akan dimakan sedikit, untuk sumber serat. Coba anda lihat kalo kucing sedang ada di rerumputan, kadang dia makan sedikit rumput, biasanya kucing yang begini udah merasakan ada problem dipencernakannya.

Tahu kah anda jika kucing kesayangan anda tidak bisa mencerna susu sapi untuk manusia dengan baik karena mengandung laktosa? Ya, perut kucing tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, maka dari itu sebaiknya kucing kita beri susu khusus untuk kucing atau paling tidak susu bayi yang bebas laktosa.


Kucing langka. Memang jenis kucing kampung adalah yang paling banyak, tetapi ada juga jenis kucing yang sangat langka bahkan terancam kepunahan di muka bumi. Hanya terdapat sekitar 250 ekor kucing mirip musang di Malabar, Asia yang berjuang dari kepunahan. Kucing Iriomote, ditemukan di kepulauan Jepang Iriomotejima, dengan jumlah kurang dari 100 ekor.

¨*•♫♥♥ Vids!

Ping Pong Cat...  :D

♫ Oh yeah, I
♪ I don’t care that
♪ You had some typing planned

♪ ‘Cause I
♫ Need attention
♪ I wanna hold your haaaaaaaaaaaaand!

 LOL..


Kucing juga memiliki perasaan. Video yang berkisah tentang seekor kucing yang sangat sedih ketika melihat kekasih atau mungkin kawannya yang meninggal dunia (yang mungkin bisa jadi tertabrak mobil), dan dengan setia menunggu di depan jasadnya, berusaha membangunkan jasad kekasih/kawannya dengan harapan bisa hidup kembali. Tetapi apa daya dia tak bisa hidup kembali, lalu seseorang berusaha membawa jasad itu untuk di kubur di tempat yang layak. Sungguh... seekor kucing pun mempunyai rasa sayang dan setia kepada kawan/kekasihnya. Tapi terkadang manusia (bahkan mungkin diantara kita sendiri) bisa begitu mudah membuang nyawa sesama dengan penuh benci dan dendam..
Bisa menjadi sebuah renungkan bagaimana rasanya jika kita ditinggalkan orang yg sangat kita sayangi selama lamanya dan dia takkan kembali lagi..
A Muslim folktale asks, "Why do cats drink milk with their eyes closed?" and is answered, "So when asked by Muhammad if they've had any milk, cats can truthfully answer they've not seen any!" ~Amy Shojai's The Incomparable Cat
¨*•♫♥♥ Pics!


 
 

Hmm... demikian saja cukup sampai di sini informasinya, semoga bisa bermanfaat hehe... ;)


*Source & thanks: Majalah Adzzikra 2007, wikipedia, google, youtube.
.
.

◄ Newer Post Older Post ►