pagi-pagi buta ibuku sudah sibuk didapur menyiapkan sarapan, entah jam berapa mereka (bapak/ibu') bangung. dan itu dilakukan mereka setiap hari.
pagi ini masih terasa capek dibadanku, setelah menempuh perjalanan dari kampung yang cukup jauh, namun karena hari ini aku harus masuk kerja, maka sepagi mungkin aku berangkat dari rumah menuju kotamadya tempatku bekerja.
enggan sekali sebenarnya meninggalkan rumah, meski hanya semalam tidur di rumah bersama bapak, ibu' dan adik"ku, namun rasanya begitu bahagia, kehangatan keluarga yang membuatku enggan beranjak ke kota.
ketika aku sampai dirumah, mereka ternyata sedang makan malam, ibu, bapak dan keempat adikku (yang sebentar lagi dua adikku pun harus pergi meninggalkan rumah demi meneruskan cita-citanya). kemiskinan dan kesederhanaan tidak mengusik kehangatan dan kebahagiaan keluargaku sedikitpun, kebiasaan makan bersama-sama selelu dilakukan saat mereka sudah berkumpul. dan ternyata di sela-sela makanan itu terdapat nasi dengan dua warna, yang lebih mirip dengan "tai cicak", hitam dan putih, ya itulah yang dinamakan na si OYEK ( terbuat dari singkong dan di campur dengan nasi biasa) buatan ibu'ku.
tak menunggu lama aku pun langsung saja menyantap makanan yang mungkin orang lain jijik melihatnya. namun karena aku jarang makan dan karena makan bersama-sama kelaurga, maka makan pun terasa sedap.
dan sebelum aku pergi ternyata ibu'ku telah mempersiapkan sarapan, sarapan nasi OYEK goreng. tapi, aku tak terbiasa sarapan sepagi ini, karena ibu'ku telah mempersiapkanya sejak tadi, jadi ya di bungkus aja deh..
hmmm....IBU, sosok wanita yang kasih sayangnya tak pernah terbalas oleh anaknya, tak pernah tergantikan oleh wanita manapun, wanita yang surga di bawah telapak kakinya. " terimakasih ibu.." semoga setiap waktu yang engkau habiskan untuk mengurusi kelaurga menjadi amal jariyah untukmu kelak di surga. aminnn
" itu ceritaku, apa ceritamu?"
pagi ini masih terasa capek dibadanku, setelah menempuh perjalanan dari kampung yang cukup jauh, namun karena hari ini aku harus masuk kerja, maka sepagi mungkin aku berangkat dari rumah menuju kotamadya tempatku bekerja.
enggan sekali sebenarnya meninggalkan rumah, meski hanya semalam tidur di rumah bersama bapak, ibu' dan adik"ku, namun rasanya begitu bahagia, kehangatan keluarga yang membuatku enggan beranjak ke kota.
ketika aku sampai dirumah, mereka ternyata sedang makan malam, ibu, bapak dan keempat adikku (yang sebentar lagi dua adikku pun harus pergi meninggalkan rumah demi meneruskan cita-citanya). kemiskinan dan kesederhanaan tidak mengusik kehangatan dan kebahagiaan keluargaku sedikitpun, kebiasaan makan bersama-sama selelu dilakukan saat mereka sudah berkumpul. dan ternyata di sela-sela makanan itu terdapat nasi dengan dua warna, yang lebih mirip dengan "tai cicak", hitam dan putih, ya itulah yang dinamakan na si OYEK ( terbuat dari singkong dan di campur dengan nasi biasa) buatan ibu'ku.
tak menunggu lama aku pun langsung saja menyantap makanan yang mungkin orang lain jijik melihatnya. namun karena aku jarang makan dan karena makan bersama-sama kelaurga, maka makan pun terasa sedap.
dan sebelum aku pergi ternyata ibu'ku telah mempersiapkan sarapan, sarapan nasi OYEK goreng. tapi, aku tak terbiasa sarapan sepagi ini, karena ibu'ku telah mempersiapkanya sejak tadi, jadi ya di bungkus aja deh..
hmmm....IBU, sosok wanita yang kasih sayangnya tak pernah terbalas oleh anaknya, tak pernah tergantikan oleh wanita manapun, wanita yang surga di bawah telapak kakinya. " terimakasih ibu.." semoga setiap waktu yang engkau habiskan untuk mengurusi kelaurga menjadi amal jariyah untukmu kelak di surga. aminnn
" itu ceritaku, apa ceritamu?"