hari ini ia berangkat ke ibu kota di antar oleh ayah dan ibunya, ia akan meniti karirnya disana dan meninggalkan aku sendirian disini, namun inilah pilihan yang harus kami hadapi, demi masa depan yang terbaik.
tubuhnya yang mungil masih saja berdiri ketika aku pergi, tatapan matanya yang membuat aku berat melepaskan ia pergi masih teringat.
berat sekali rasanya berpisah denganya, meskipun sementara, aku tak terbiasa untuk itu,