REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI--Tawuran antarpelajar berujung maut kembali terjadi di ibukota. Kali ini menimpa Deni Januar, (17 tahun), siswa kelas 3 SMA Yayasan Karya 66 (Yakhe). Korban teregang nyawa seusai dianiaya seorang siswa dari SMK Kartika Zeni, Jakarta Timur.
Keterangan saksi, tawuran antarpelajar itu terjadi di Jalan Payakumbuh, Minangkabau, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.00 WIB. "Banyak siswa SMA berlari-larian," kata seorang petugas parkir di sekitar jalan, Amiruddin (45).
Menurut dia, para siswa yang berlari itu terlihat seusai turun dari bus Metromini 62 jurusan Manggarai-Pasar Minggu. Tiba-tiba, lanjut Amiruddin, salah satu siswa terjatuh karena dikejar sejumlah pelajar yang mengenakan seragam berwarna coklat-coklat.
"Saya kira ditolong," sambung Amiruddin. Siswa yang mengejar malah menyabetkan celurit yang digenggam ke arah siswa yang terjatuh. Benda tajam itu pun dihujam sebanyak dua kali, ke arah perut dan pinggang korban.
Seketika, pelaku langsung lari dan beberapa warga yang melihat langsung menolong korban. Korban sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Namun nahas, korban tidak bisa diselamatkan akibat menderita luka robek serius di bagian perut dan pinggang.
Keterangan dari kerabat korban, Deni tinggal di Jalan Manggis I Rt.04 Rw.05, Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Menurut dia, sekolahnya terlibat aksi tawuran dengan SMK Kartika Zeni, Jakarta Timur.
Kanit Reskrim Polsek Setiabudi Komisaris Rif Tajudin, menjelaskan, saat ini jasad Deni sedang diperiksa di RS Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.
Keterangan saksi, tawuran antarpelajar itu terjadi di Jalan Payakumbuh, Minangkabau, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.00 WIB. "Banyak siswa SMA berlari-larian," kata seorang petugas parkir di sekitar jalan, Amiruddin (45).
Menurut dia, para siswa yang berlari itu terlihat seusai turun dari bus Metromini 62 jurusan Manggarai-Pasar Minggu. Tiba-tiba, lanjut Amiruddin, salah satu siswa terjatuh karena dikejar sejumlah pelajar yang mengenakan seragam berwarna coklat-coklat.
"Saya kira ditolong," sambung Amiruddin. Siswa yang mengejar malah menyabetkan celurit yang digenggam ke arah siswa yang terjatuh. Benda tajam itu pun dihujam sebanyak dua kali, ke arah perut dan pinggang korban.
Seketika, pelaku langsung lari dan beberapa warga yang melihat langsung menolong korban. Korban sempat dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Namun nahas, korban tidak bisa diselamatkan akibat menderita luka robek serius di bagian perut dan pinggang.
Keterangan dari kerabat korban, Deni tinggal di Jalan Manggis I Rt.04 Rw.05, Manggarai Selatan, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Menurut dia, sekolahnya terlibat aksi tawuran dengan SMK Kartika Zeni, Jakarta Timur.
Kanit Reskrim Polsek Setiabudi Komisaris Rif Tajudin, menjelaskan, saat ini jasad Deni sedang diperiksa di RS Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.