gambar : kompas.com |
Delapan puluh persen kasus kerontokan rambut bukan karena patah, melainkan karena akar rambut yang tidak kuat. Ini mitos atau fakta? Jawabannya adalah, FAKTA, dan persentase itu adalah hasil tes yang dilakukan di Inggris pada 2008 lalu.
Tidak hanya itu, kebanyakan produk perawatan rambut yang mengklaim bisa menangani kerontokan rambut sebenarnya hanya bisa menangani kerontokan akibat rambut patah, bukan karena akar rambut yang tidak kuat. Ini artinya, produk yang beredaran di pasaran seringkali menjadi solusi yang tidak tepat untuk permasalahan kerontokan rambut.
Fakta berikutnya adalah survei yang dilakukan oleh IndoPacific Edelman di 10 kota besar di seluruh Indonesia. Survei ini mengungkapkan 70 persen dari perempuan Indonesia mengalami kerontokan rambut. Jika dilihat dari variasi usia, rambut rontok bisa dialami perempuan di usia berapa pun, mulai dari yang 16 tahun hingga 45 tahun ke atas.
Tetapi jangan jadi takut membaca fakta-fakta itu. Karena ternyata, stres justru memicu terjadinya kerontokan rambut. Setelah berkenalan dengan penyebab kerontokan rambut dari fakta-fakta yang teruji, kita juga harus mengetahui mitos apa saja yang bisa memicu ketakutan kita akan kerontokan rambut. Sebab percaya pada mitos justru akan menjebak kita dalam masalah kerontokan rambut yang lebih parah.
Sinar matahari bisa membuat rambut rontok
Ini jelas-jelas mitos! Sebab sinar matahari hanya sampai pada permukaan rambut saja, sedangkan kerontokan rambut terjadi karena akar rambut yang rapuh.
Showering bisa menyebabkan rambut rontok
Sampai saat ini belum ada survei atau penelitian ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut. Bahasa awamnya, pernyataan itu adalah mitos. Justru ketika kita keramas dengan shower kulit kepala akan menjadi lebih sehat karena sampo bisa dibersihkan tanpa melukai folikelnya.
Memijat kulit kepala selama 15 menit atau menyisir rambut 20-100 kali dapat merangsang pertumbuhan rambut
Faktanya adalah, folikel yang berada di bawah kulit tidak sensitif terhadap stimulasi fisik. Malah pijatan yang menyebabkan gesekan antar rambut yang kemudian membuat rambut patah. Jadi, berhati-hatilah ketika memijat kulit kepala karena bisa jadi rambut kita "kesakitan" dan rontok karena patah.
Ketombe menyebabkan rambut rontok
Meski ketombe dan rambut rontok sering terjadi secara bersamaan, faktanya tidak ada hubungan antara keduanya. Sebenarnya yang terjadi adalah rasa gatal yang ditimbulkan dari ketombe membuat kita menggaruk kepala sehingga rambut saling bergesekan lalu patah dan rontok. Inilah yang kemudian dipercaya banyak orang sebagai ketombe menyebabkan rambut rontok.
Setelah membebaskan diri dari berbagai mitos kerontokan rambut, sekarang sudah paham dong, bagaimana menjaga keindahan mahkota rambut kita. Pastikan kita selalu memilih produk perawatan rambut yang benar-benar menguatkan serta menutrisi akar rambut. Ketika akar rambut sehat dan kuat maka kita dengan lantang bisa mengatakan, no more hair fall!
Sumber : Kompas