Berikut adalah beberapa jenis rempah yang bisa mengunggah selera makan sekaligus mempercepat metabolisme.
Kayu manis
Menggunakan kayu manis dalam masakan adalah cara alami untuk mendapatkan rasa manis tanpa memakai gula. Beberapa penelitian menunjukkan kayu manis membantu proses penurunan berat badan.
Manfaat mencegah kegemukan dari kayu manis berasal dari kemampuan bumbu ini menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dan menurunkan level insulin yang diproduksi setelah makan. Seperti diketahui, kadar insulin yang tinggi juga bisa memicu kelebihan lemak. Kayu manis juga akan melambatkan kerja usus dalam mengosongkan, sehingga rasa kenyang bisa awet lebih lama.
Cabai rawit
Kandungan capcaisin dalam cabai dikenal sebagai pembakar lemak yang baik. Cabai rawit juga memiliki efek thermogenic yang meningkatkan pembakaran kalori. Lagipula, makanan pedas juga bisa membuat Anda menahan diri untuk mengambil porsi terlalu besar. Selain itu, cabai juga akan meningkatkan oksidasi lemak.
Lada hitam
Rempah yang satu ini dipakai dalam kuliner berbagai budaya. Bukan hanya bisa melezatkan masakan, lada hitam juga mengandung piperin yang mampu meningkatkan metabolisme sampai 8 persen. Bumbu ini juga diketahui menyehatkan pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi.
Biji sesawi
Seperti cabai rawit, biji sesawi juga punya efek thermogenic. Menurut penelitian di Kanada, mengonsumsi makanan pedas, termasuk yang mengandung biji sesawi, bisa membakar 1000 kalori dalam sehari. Menambahkan bumbu ini sebanyak satu sendok teh akan meningkatkan metabolisme sampai 25 persen.
Jahe
Rempah yang satu ini bukan hanya dipakai sebagai bumbu tapi juga digolongkan ke dalam tanaman obat berkhasiat. Menurut riset dari New York Obesity Research Center, memasukkan jahe kering satu sendok teh dalam masakan atau minum segelas teh jahe saat sarapan bisa membakar kalori lebih banyak setelah makan.
Sumber : Kompas