Foto: Corbis |
Merencanakan kehamilan di masa kini jauh lebih sulit dibanding zaman dulu. Faktor gaya hidup yang penuh tekanan membuat fertilisasi menjadi lebih sulit dibanding titik mana pun dalam sejarah.
Artikel Newsweek 2007 menyebut kemandulan sebagai“masalah umum yang diperkirakan menimpa enam juta pasangan Amerika.” Satu studi atas 18.000 perempuan menemukan “satu dari enam perempuan memiliki kesulitan dalam merencanakan kehamilan.”
Beberapa kebiasaan umum kita mungkin bertentangan dengan proses fertilisasi yang cepat dan sehat. Untuk mempercepat terjadinya konsepsi dan me-ningkatkan kesempatan memiliki bayi yang sehat, ada beberapa faktor gaya hidup yang perlu dipertimbangkan sebelum dibawa ke dokter ahli hormon.
Berikut adalah daftar sepuluh fakta yang dapat digunakan untuk mengurangi efek stres, membangun tubuh yang lebih sehat, dan menyusun kehamilan yang cepat dan alami.
Fakta 1: Stop merasa cemas
Relaks dan menjaga agar tidak stres merupakan dukungan yang paling kuat terhadap kesuksesan proses konsepsi. Memiliki pandangan jiwa yang positif.
Perempuan yang mencemaskan proses fertilisasi akan memiliki kemungkinan mengalami fertilisasi lebih kecil, kata studi yang diterbitkan oleh American Society for Reproductive Medicine.
Fakta 2: Hindari pemanis buatan
Dr. Louis Elsas, direktur genetika pada Emory University School of Medicine, merekomendasikan bahwa “ibu hamil sebaiknya menghindari bahan pemanis aspartam (pemanis sintetis non-karbohidrat),” seperti Equal dan NutraSweet. Bahan pemanis ini dapat “mengganggu pertumbuhan otak janin” dan menyebabkan “penurunan laju pertumbuhan bayi baru lahir” menurut Mercola.com. Situs kesehatan holistik ini menuliskan salah satu efek samping Splenda yang beracun dapat menyebabkan keguguran.
Untuk pilihan pemanis tanpa kalori, stevia (sejenis pemanis dari herbal) murni, tanpa bahan kimia aditif merupakan pilihan yang terbaik.
Fakta 3: Hindari kafein
Minum lebih dari 300 miligram kafein dapat mengurangi kesuburan 27 persen, menurut American Pregnancy Association. 16 ons (grande) gelas kopi Starbucks mengandung 259 miligram sampai 400 miligram kafein.
Terlalu banyak kafein dikaitkan sebagai penyebab keguguran spontan, lapor New England Journal of Medicine November 1999. Mempertimbangkan efek samping kafein yang ekstrem kuat, mungkin merupakan gagasan yang baik untuk menghindari semua bentuk kafein.
Fakta 4: Hindari pestisida
Sulit untuk meneliti efek pestisida pada alat reproduksi manusia, tetapi banyak ahli, seperti Carol Simontacchi menduga, pestisida dapat mengganggu sistem hormonal dan sistem jaringan dalam perkembangan bayi. Dia juga menunjukkan di dalam bukunya, “The Crazy Makers,” bahwa tujuan pestisida adalah membunuh hama dan serangga atau membuat mereka steril, yang, tentu saja, menjadi kontra produktif.
Fakta 5: Hindari kedelai
Menghindari makanan berbahan kedelai mungkin membantu kesempatan Anda mendapatkan reproduksi yang sehat dan cepat. Kedelai fitoestrogen adalah hormon pengganggu yang kuat, kata Sally Fallon dalam bukunya “Nourishing Traditions.”
Pada 2006, Medical News Today melaporkan, “Ada literatur mengenai pertumbuhan tubuh yang menunjukkan kemungkinan besar konsekuensi merugikan (mengenai kedelai) pada sistem reproduktif.”
Fakta 6: Singkirkan racun rumah tangga
Banyak produk rumah tangga mengandung senyawa endokrin pengganggu, yang menempatkan organ reproduktif manusia dalam risiko, menurut Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat dan Environmental Working Group pada 2003. Penilaian EPA terhadap PFOA, bahan kimia yang ditemukan pada alat masak berlapis Teflon, penghilang noda, produk makanan kemasan, dan kosmetik. Bisphenol A, bahan pengganggu endokrin terdapat di dalam wadah berbahan plastik, botol plastik, dan kemasan plastik. Phthalates, jenis endokrin lain ditemukan di shampo, deodoran, minyak wangi, hair spray, dan pemulas kuku.
Jika Anda menyentuh produk ini, mengonsumsi makanan dari wadah produk ini, atau hanya menghirup produk ini, mereka akan langsung memasuki tubuh Anda. Sebagai alternatif, Anda dapat membeli bahan pembersih rumah tangga dan bahan perawatan mandi di toko makanan kesehatan, menggunakan wadah berbahan kaca, dan memasak dengan alat masak tanpa Teflon.
Fakta 7: Makanan bukan olahan bagi Ibu
Di The Fertility Diet, para peneliti Harvard menyarankan konsumsi makanan yang tidak diolah seperti sayur-mayur, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dan menghindarkan lemak trans (lemak trans merupakan lemak tak jenuh yang terbentuk akibat proses hidrogenasi yakni pencampuran hidrogen dalam minyak sayur) dan susu skim untuk meningkatkan kesempatan terjadinya pembuahan.
Tampaknya makanan olahan seperti tepung dan gula dapat mengurangi kesempatan Anda menjadi hamil. Kita mengetahui bahwa memilih makanan yang tidak diolah menyediakan sel pembangun tubuh yang berkualitas bagi apapun yang diproduksi tubuh Anda termasuk hormon reproduktif.
Makanan yang tidak diolah meliputi sayur-sayuran segar, buah-buahan, daging bebas hormon, ikan segar, telur, butir gandum, susu yang tidak disterilkan, minyak zaitun, dan minyak kelapa.
Fakta 8: Makanan tidak diolah bagi suami
Di artikelnya, “Eat to Get Pregnant,” ahli gizi Victoria Greaves mengatakan fertilisasi mungkin juga tergantung dari apa yang dikonsumsi pasangan Anda. Dia menyebutkan beberapa bahan nutrisi yang dapat meningkatkan jumlah, mobilitas, dan kemampuan sperma untuk menembus sel telur.
Nutrisi itu meliputi seng, B12, selenium, vitamin E, dan beberapa asam lemak penting. Hampir sama dengan The Fertility Diet, makanan yang dia sarankan untuk para suami adalah makanan organik dan bukan olahan, termasuk kerang-kerangan, kuning telur, kacang-kacangan, biji-bijian, butir-butir gandum, keju, buah-buahan, sayur-mayur, dan daging.
Dia juga menyarankan untuk minum banyak air putih dan mengonsumsi lemak yang sehat.
Fakta 9: Pastikan tidur dan berjemur pagi secara rutin
Irama circadian yang baik dapat membantu konsepsi Anda. Mary Kittel dan Dr. Deborah Metzger, pengarang Stay Fertile Longer, menuliskan bahwa kurang tidur dapat mendorong ketidakseimbangan hormon dan ke-tidakteraturan haid, yakni faktor-faktor yang dapat “menunda waktu yang dibutuhkan untuk hamil.”
Mereka merekomendasikan agar menjaga waktu tidur dan bangun secara konsisten selama tujuh hari dalam satu minggu, berjemur pagi selama satu jam setiap hari, dan gunakan cahaya yang tidak terlalu terang ketika sore tiba.
Fakta 10: Bergerak sehari-hari
Melakukan latihan dalam sehari-hari dapat membantu proses fertilisasi. Latihan yang cukup menunjukkan peningkatkan fungsi tubuh, termasuk reproduksi, menurut Dr. Jeffrey Keenan Southeastern Center for Fertility and Reproductive Surgery. Perempuan yang menderita obesitas memiliki sedikit kesempatan mendapatkan kehamilan secara alami, menurut Academic Medical Center di Amsterdam. Salah satu cara untuk menghindari kegendutan adalah dengan berlatih.