Popularitas Sri Mulyani di mata internasional semakin moncer. Wanita kelahiran Tanjungkarang, Lampung, tahun 1962 silam itu kembali masuk jajaran perempuan paling berpengaruh di dunia.
Tahun ini adalah kali ketiga direktur pelaksana World Bank tersebut disejajarkan majalah Forbes dalam daftar 100 perempuan paling powerful.
sri mulyani |
Pejabat Bank Dunia kelahiran 26 Agustus 1962 itu menduduki peringkat ke-65. Sebelumnya, mantan menteri keuangan Indonesia ini masuk dalam daftar yang sama pada 2008 (peringkat ke-23) dan 2009 (ke-71). Dua tahun lalu, Sri Mulyani bahkan mengalahkan posisi Hillary R. Clinton yang saat itu menjadi senator AS, yakni di urutan ke-28.
Pada 2010, Forbes sama sekali tidak memasukkan nama perempuan yang diajukan sebagai calon presiden RI 2014 tersebut dalam daftar perempuan powerful. Namun, CNN memilih Mbak Ani, sapaan Sri Mulyani, dalam daftar tiga perempuan paling berpengaruh di Asia 2010.
Tahun ini, Ani juga masuk dalam daftar 13 perempuan Asia di daftar bergengsi tersebut. ’’Sri Mulyani berhasil memotong utang negara menjadi setengahnya. Dia juga sukses meningkatkan cadangan devisa Indonesia menjadi lebih dari USD50 miliar,’’ tulis analisis Forbes sebagaimana dilansir AFP kemarin.
Saat menjabat Menkeu, Ani juga dianggap sukses menerapkan kebijakan gaji yang lebih tinggi bagi pegawai negeri untuk mencegah mereka menerima suap. ’’Sri Mulyani juga menciptakan iklim usaha yang kondusif serta memberikan insentif pajak bagi para pelaku usaha,’’ beber rilis Forbes.
Selain itu, mantan direktur IMF Asia tersebut dipuji atas keberhasilannya menjadikan Kementerian Keuangan sebagai institusi pemerintah dengan tingkat korupsi paling rendah.
Selain Ani, sebagian besar perempuan hebat yang dipilih Forbes tahun ini memang berasal dari kalangan pebisnis dan miliuner, yakni mencapai 49 orang. Sisanya dipilih dari kalangan politisi.
Nama beberapa selebriti perempuan juga masuk daftar powerful woman karena memberikan kontribusi besar bagi kemanusiaan. Tahun ini, Kanselir Jerman Angela Merkel, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, dan Presiden Brazil Dilma Rousseff menduduki posisi tiga teratas dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh versi Forbes.
Disusul Indra Nooyi (chief executive PepsiCo) dan Sheryl Sandberg (COO Facebook). Melinda Gates, co-founder Cochair Bill dan Melinda Gates Foundation, menyusul di urutan keenam. Kemudian ada Sonia Gandhi, ketua Partai Kongres Nasional India.
Michelle Obama, istri Presiden AS Barack Obama, menduduki posisi kedelapan disusul direktur pelaksana IMF yang baru, Christine Lagarde. Penyanyi nyentrik Lady Gaga menduduki posisi ke-11, mengalahkan pembawa acara kondang AS Oprah Winfrey di peringkat ke-14.
Selain itu, tahun ini Forbes memasukkan pejabat-pejabat perusahaan di bidang teknologi seperti SVP Google Susan Wojcicki yang menduduki peringkat ke-16 dan CEO Yahoo! Carol Bartz di peringkat ke-37. VP International Strategy Twitter Katie Jacobs Stanton juga masuk dalam peringkat, yakni ke-56.
PM Thailand yang baru terpilih, Yingluck Shinawatra, bertengger di posisi ke-59. Sementara itu, penulis novel J.K. Rowling berada empat posisi di atas Sri Mulyani, yakni peringkat ke-61. Pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi juga masuk daftar.
’’Daftar ini akan memberikan inspirasi ketika melihat apa yang sudah dilakukan dan mendengarkan kisah hidup beberapa tokoh tersebut,’’ kata editor Forbes Chana Schoenberger.