TANGERANG, KOMPAS.com — Wihara Nimmala Boen San Bio membagikan sekitar 20 ton beras kepada 4.100 orang dalam rangka menyambut perayaan Cioko, yang jatuh tepat pada hari ini, Kamis (25/8/2011).
Acara pembagian beras sudah menjadi agenda tahunan bagi wihara yang terletak di Jalan KS Tubun 43, Tangerang, ini. Pembagian beras dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 09.00.
Sekitar pukul 07.30, kondisi Jalan KS Tubun sempat terhambat akibat banyaknya orang yang berkumpul di depan wihara. Mereka menunggu dibukakannya pintu wihara untuk mendapatkan sumbangan beras, masing-masing mendapatkan jatah 5 liter.
Dari pantauan Kompas.com, sempat terjadi aksi dorong-mendorong saat pintu wihara dibuka sekitar pukul 08.15. Bahkan, terlihat sejumlah wanita dan lansia sempat terinjak-injak massa. Namun, secara keseluruhan, terpantau aman karena ada bantuan dari pihak kepolisian yang membantu jalannya pembagian beras.
"Ini merupakan kegiatan yang kesekian kalinya, ada peningkatan dari jumlah orang yang datang. Kalau tahun kemarin 3.500 orang, sekarang naik mencapai 4.100 orang. Seluruh beras dihimpun dari umat wihara kami, tapi ada juga yang datang dari donatur," ucap Afandi, koordinator acara bakti sosial pembagian beras.
Afandi mengatakan, acara pembagian beras sebagai wujud kepedulian wihara terhadap warga sekitar yang tergolong kurang mampu dari segi ekonomi.
Memeh (55), seorang ibu warga kampung Karang Mulya, Tangerang, menuturkan, dirinya baru kali pertama mengikuti acara pembagian beras gratis ini.
"Saya sudah menunggu di sini sejak jam setengah tujuh pagi. Dan, saya ngajak teman-teman saya. Lumayan, 5 liter bisa membantu kehidupan saya sekeluarga. Saya minta kepada pihak wihara, kalau bisa sering-sering mengadakan acara seperti ini," katanya
Acara pembagian beras sudah menjadi agenda tahunan bagi wihara yang terletak di Jalan KS Tubun 43, Tangerang, ini. Pembagian beras dimulai pukul 08.00 dan berakhir pukul 09.00.
Sekitar pukul 07.30, kondisi Jalan KS Tubun sempat terhambat akibat banyaknya orang yang berkumpul di depan wihara. Mereka menunggu dibukakannya pintu wihara untuk mendapatkan sumbangan beras, masing-masing mendapatkan jatah 5 liter.
Dari pantauan Kompas.com, sempat terjadi aksi dorong-mendorong saat pintu wihara dibuka sekitar pukul 08.15. Bahkan, terlihat sejumlah wanita dan lansia sempat terinjak-injak massa. Namun, secara keseluruhan, terpantau aman karena ada bantuan dari pihak kepolisian yang membantu jalannya pembagian beras.
"Ini merupakan kegiatan yang kesekian kalinya, ada peningkatan dari jumlah orang yang datang. Kalau tahun kemarin 3.500 orang, sekarang naik mencapai 4.100 orang. Seluruh beras dihimpun dari umat wihara kami, tapi ada juga yang datang dari donatur," ucap Afandi, koordinator acara bakti sosial pembagian beras.
Afandi mengatakan, acara pembagian beras sebagai wujud kepedulian wihara terhadap warga sekitar yang tergolong kurang mampu dari segi ekonomi.
Memeh (55), seorang ibu warga kampung Karang Mulya, Tangerang, menuturkan, dirinya baru kali pertama mengikuti acara pembagian beras gratis ini.
"Saya sudah menunggu di sini sejak jam setengah tujuh pagi. Dan, saya ngajak teman-teman saya. Lumayan, 5 liter bisa membantu kehidupan saya sekeluarga. Saya minta kepada pihak wihara, kalau bisa sering-sering mengadakan acara seperti ini," katanya