Isu kiamat di tahun 2012 yang santer terdengar sebenarnya adalah Badai matahari yang akan terjadi di tahun 2012. Para pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak 1960-an telah melakukan pemantauan cuaca antariksa dan memprakirakan bahwa sekitar tahun 2011-2012 akan muncul fenomena alam cuaca antariksa berupa badai matahari.
Sebenarnya apa itu badai matahari?,
Ada beberapa versi mengenai badai matahari. Menurut Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Sedangkan menurut laporan website Inggris “New Scientist”, maksud dari badai matahari atau solar storm adalah siklus kegiatan peledakan dahsyat dari masa puncak kegiatan bintik matahari (sunspot), biasanya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Ilmuwan Amerika baru-baru ini memperingatkan bahwa pada tahun 2012 bumi akan mengalami badai matahari dahsyat (Solar Blast), daya rusakanya akan jauh lebih besar dari badai angin “Katrina”, dan hampir semua manusia di bumi tidak akan dapat melepaskan diri dari dampak bencananya.
Seberapa besar efek dari Badain Matahari?
Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. ”Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti”.
Gangguan Magnet bumi ini akan menyebabkan jaringan listrik menjadi mati dan tidak stabil. Maka dapat dibayangkan jika listrik di seluruh dunia mati dan tidak stabil maka hal-hal yang berhubungan dengan bisnis yang menggunakan tenaga listrik akan menjadi terhenti. Peralatan refrigenerator akan mati,makanan obat obatan yang disimpan akan menjadi rusak,air minum masyarakat punjadi akan bermasalah, Kendaraan pun tak akan dapaat berjalan kembali, dunia akan menjadi gelap gulita karena tidah terpasok listrik.
Efek yang sangat merugikan juga terjadi pada bidang teknologi, seluruh teknologi yang digunakan menggunakan daya listrik,dan ketika badai ini datang maka akan terjadi kelumpuhan dibidang teknologi, sebagai contoh gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS tak akan berfungsi dan akan menjadi sampah, begitu juga gadget-gadget lainnya yang sekarang sudah umum digunakan seperti PC, cellphone, Laptop dll. Hampir diseluruh perkantoran dunia menggunakan teknologi,maka dapat disimpulkan kehidupan dalam perkantoran pun akan lumpuh, dan ini akan berdampak besar bagi distributor produksi. Pasokan makanan minuman dan kehidupan primer lainnya akan mengalami gangguan yang nyata. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada intensitas badai matahari kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara pemulihan dan rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun. Sebenarnya pada tahun 1859 hal serupa pernah terjadi, namun karena pada zaman tersebut ketergantungan listrik belum terlalu kuat,maka dunia hanya memerlukan sedikit waktu untuk pulih kembali.
BERITA LAINNYA - DARI VIVANEWS
VIVAnews – Setelah 10 tahun ‘terlelap’ dalam tidur panjangnya, Matahari bangun. Bangkitnya Sang Surya membuat para astronom bersiaga penuh.
Minggu ini, beberapa media Amerika Serikat (AS) memberitakan, Badan Antariksa AS, NASA memperingatkan ‘tsunami Matahari’ yang menciptakan fenomena aurora — saat suar Matahari memukul perisai Bumi awal Agustus lalu, hanya permulaan.
Itu hanya awal dari badai Matahari masif yang berpotensi merusak jaringan listrik dan satelit di seluruh planet Bumi.
NASA telah menangkis semua pemberitaan itu dengan mengatakan, hal itu bisa terjadi ‘dalam waktu 100 tahun atau hanya 100 hari’. Namun astronom Australia mengatakan, komunitas ilmuwan luar angkasa bertaruh badai Matahari bisa datang lebih cepat.
Meski mengeluarkan bantahan, NASA telah mengawasi aktivitas badai di Matahari sejak 2006. Dan berita yang beredar di AS menyebut badai matahari bisa terjadi di tahun bencana yang ‘diramalkan’ Hollywood — 2012.
Kilas balik ke belakang, badai Matahari pada 1859 dan 1921 menyebabkan kekacauan, badai itu memutus jaringan telegram dalam skala yang masif. Dan, badai 2012 diduga lebih berefek negatif.
“Konsensus umum di kalangan para astronom, badai Matahari pada 2012 atau 2013 akan jadi yang terburuk dalam 100 tahun terakhir,” kata dosen astronomi dan kolumnis, Dave Reneke, seperti dimuat laman News.com.au, 25 Agustus 2010.
Peringatan khususnya ditujukan untuk maskapai penerbangan, perusahaan telekomunikasi, dan siapapun yang tergantung pada sistem GPS modern.
“Bahkan bisa memutus rangkaian listrik dan ‘memukul’ satelit yang mengorbit, seperti yang terjadi tahun ini,” tambah Reneke.
Namun, ilmuwan tak begitu peduli apakah badai Matahari berikutnya terburuk dalam sejarah, ataukah separah badai 1859.
Yang jadi sumber kegelisahan adalah fakta bahwa masyarakat kita sangat tergantung dengan teknologi. Meski tak ada yang bisa memprediksikan efek badai Matahari 2012-2013 dalam masyarakat digital.
Sementara itu, Dr Richard Fisher, Direktur Divisi Heliophysics NASA, mengatakan, pukulan badai super seperti ‘sengatan’ yang bisa menyebabkan bencana bagi kesehatan dunia, layanan darurat, bahkan keamanan nasional — jika tak ada tindakan pencegahan yang diambil.
Dan Amerika jadi kampiun. Awal tahun ini AS menyelenggarakan latihan Boulder, Colorado, untuk memetakan apa yang mungkin terjadi jika bumi itu dipukul dengan badai seintens badai 1859 dan 1921.
NASA menyatakan, sesuai laporan National Academy of Sciences, jika badai yang sama dengan 1859 terjadi hari ini, kerugian diperkirakan sebesar $1 sampai $2 triliun. Perlu 10 tahun untuk pemulihan.
Saat badai Matahari menerjang, satelit diduga akan seperti berumur 50 tahun, GPS sama sekali tidak berguna. Dan ledakan badai Matahari diduga memiliki energi setara 100 bom hidrogen. Bom hidrogen memiliki kekuatan lebih besar lagi dari bom atom.
Sekadar diketahui, Maret 1954, AS telah mengujicoba bom hidrogen pertama bernama “Bravo” di Atol Bikini, Kepulauan Marshal, Samudera Pasifik. Bravo berkekuatan 10 megaton TNT atau kira-kira 700 kali energi bom atom Little Boy. Alhasil, jutaan ton pasir, batu karang, tumbuhan, dan fauna laut dalam radius 20 mil beterbangan membentuk cendawan raksasa membakar langit. Tiga Atol Bikini, yakni Bokonijien, Aerokojlol, dan Nam, tidak terlihat lagi di atas permukaan air.
“Kami tahu ini datang, tetapi kita tidak tahu seberapa buruk itu akan terjadi,” kata Dr Fisher kepada Reneke dalam edisi terbaru Australasian Science.
“Sistem akan terhenti. Suar Matahari akan mengubah medan magnet di bumi. Itu cepat, seperti petir. Itu efek matahari.” (umi)