Lahan persawahan di Dusun Jogomangsar, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta kini makin disorot oleh publik atas kejadian aneh yang terjadi pada Sabtu malam (22/1/2011) disaat hujan dan angin kencang.
Diyakini crop circle yang ada di Sleman bukan buatan manusia, hal ini terbukti tidak adanya jejak kaki, tunas padi patah dan lain sebagainya.
"Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan bahwa ini buatan manusia (karya seseorang)," kata Kapolsek Berbah AKP I Made Muliawan, Selasa (25/1/2011) di Sleman.
Selain tidak ada jejak, juga bentuk crop circle sangat rapi dengan pola simetris satu arah, seperti jarum jam,"Bentuknya sangat rapi sekali," katanya.
Sementara itu, Para seniman Yogyakarta membatah telah membuat crop circle tersebut, meski beberapa orang mengatakan fenomena aneh tersebut dikatakan buatan manusia atau karya seseorang.
"Memang kalau dilihat itu seperti karya seni land art, Tapi kami tidak melakukan itu (pembuatan crop circle)," kata Ong Hari Wahyu, seniman asal Yogyakarta.
Hal senada juga dikatakan oleh bupati Sleman Sri Purnomo, Menurutnya meyakini bahwa pola itu bukan karya manusia,
"Selama ini di Sleman tidak ada hal-hal yang aneh, Jadi tidak mungkin pelakunya itu manusia," katanya.
Pemerintah setempat juga akan mengundang banyak ahli dan pakar khususnya beberapa kampus untuk meneliti kejadian tersebut.
"Disini kan banyak kampus, ini bisa dijadikan laboratorium alami bagi para mahasiswa di kota Yogya," tegasnya.
sumber : berita8.com