Toko buku atau perpustakaan yang besar umumnya menyediakan beberapa komputer sebagai mesin pencari data. Di dalam komputer tersebut, tersimpan sebuah katalog digital berisi informasi mengenai buku-buku yang dijual di sana, seperti judul, nama panulis, penerbit, dan lokasi penempatannya. Untuk mempermudah pencarian buku, Anda bisa memasukkan kata kunci yang sesuai. Anda sering memanfaatkan fasilitas pencarian tersebut? Tapi tahukah Anda bagaimana cara kerjanya?
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja sistem tersebut, kita akan berkenalan dengan yang namanya SQL, singkatan dari Structured Query Language.
Mengenal SQL
Secara umum, data-data penting disimpan dalam bentuk tabel yang terdiri dari field (kolom) dan record (baris). Kumpulan tabel yang saling berhubungan akan membentuk sebuah database (basis data) dan disimpan dalam komputer. Data-data tersebut tidak akan ada artinya tanpa adanya bahasa SQL untuk mengatur, mengelola, dan menyajikan kembali data-data tersebut.
Secara singkat, SQL merupakan bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data. Saat Anda ingin mendapatkan informasi dengan spesifikasi dan kategori tertentu, maka Anda bisa menggunakan bahasa SQL.
Peranti lunak yang akan mencerna dan menterjemahkan permintaan bahasa SQL tersebut, serta melakukan pencarian datanya adalah DBMS (Data Base Management System).
Komunikasi Antar-DBMS
Setiap produsen peranti lunak menawarkan DBMS yang sifatnya khusus dan belum tentu kompatibel dengan data DBMS yang lainnya. Misalnya Microsoft Access belum tentu kompatibel dengan DBMS Oracle, dBASE, PostgreSQL, atau RDBMS. Dari sekian banyak DBMS, MySQL merupakan salah satu DBMS yang bersifat open source dan gratis.
Supaya DBMS yang Anda gunakan bisa berkomunikasi dengan DDBMS dari produsen lain, biasanya Anda harus mengistal driver khusus yang disebut ODBC (Open Database Connectivity). ODBC akan mengitegrasikan basis antar-DBMS dan menterjemahkan beragam sintaks SQL, contohnya sintaks SELECT dan INSERT.
Sebagai informasi, ada kurang lebih 40 sintaks yang bisa saling dikombinasikan. Contoh sedehana dari kombinasi sintaks SQL adalah “SELECT*FORM Buku WHERE NamaPengarang=”Teguh” AND Tahunterbit<2008”.>
Jka dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, semacam C, Pascal, dan Java, maka SQL memiliki sintaks bahasa yang lebih “manusiawi”. Bahasa SQL banyak menggunakan yang mudah dimengerti, dan penulisannya menggunakan bahasa Inggris.
Bedanya, SQL tidak mengenal bahasa kondisional seperti IF, FOR, DO, dan GOTO untuk mengontrol programnya. Meski begitu, SQL bisa disisipkan ke dalam bahasa pemrograman lain untuk keperluan mengakses data.
Berbagai Fungsi SQL
Bahasa SQL tak hanya digunakan dalam proses query, atau proses yang meliputi pengiriman proses, penterjemahan request, pencarian data, hingga penyajiannya. SQL memiliki banyak kegunaan lainnya. Perlu diketahui, bahasa tersebut juga digunakan oleh DBMS untuk melakukan:
Definisi data (data definition)
SQL memperbolehkan administrator untuk menghubungkan data dengan data yang lain. Tak hanya datanya, pun struktur datanya bisa dihubungkan. Proses pendifinisian data ini selain bertujuan untuk memberikan identitas yang unik pada data, juga bisa memudahkan proses query.
Manipulasi data (data manipulation)
SQL mengizinkan administrator untuk memperbarui, menghapus data lama, menambahkan data baru, atau mengubah data yang sudah ada.
Kontrol akses data (data access contro)
SQL akan melarang pengguna yang tidak terdaftar dan tidak memiliki hak akses data untuk melakukan proses query.
Berbagi data (sharing)
SQL akan mengatur bagaimana satu pengguna berbagi data dengan pengguna lainnya tanpa harus menggangu satu sama lain.
Mencari data
Inilah fungsi yang paling utama dan populer dari SQL, yaitu untuk mendifinisikan pencarian sebuah data. SQL bisa digunakan untuk melakukan pencarian dan menyajikan hasilnya.
(PCplus, 286)