Sabtu, 31 Maret 2012

Pengertian Pertumbuhan


1           Konversi Pakan
 Pengertian Pertumbuhan
            Lajupertumbuhan berhubungan dengan ketepatan antara jumlah pakan yang diberikandengan kapasitas lambung dan kecepatan pengosongan lambung dan kecepatanpengosongan lambung atau sesuai dengan waktu ikan membutuhkan pakan, perludiperhatikan karena pada saat itu ikan sudah dalam kondisi lapar (Sunarno, 1991dalam Sari et.al 2009).
            Pakan  harus mempunyai rasio energi protein tertentudan dapat menyediakan energi non protein dalam jumlah yang cukup sehinggaprotein digunakan sebagian besar untuk pertumbuhan. Protein sangat diperlukanoleh tubuh ikan baik untuk menghasilkan tenaga maupun pertumbuhan. Pemanfaatanprotein dipengaruhi beberapa faktor antara lain ukuran ikan, umur ikan,kualitas protein, kandungan energi pakan, suhu air, dan pemberian pakan(Suhendra et al., 2005 dalam Batubara, 2009).
Faktor- Faktor Pertumbuhan
            MenurutFajar (1988) dalam Sukoso (2002)  dalam Sari ( 2009) tingkat kelangsunganhidup ikan dipengaruhi oleh manejemen budidaya yang baik antara lain padattebar, kualitas pakan, kualitas air, parasit atau penyakit. Selain itu menurutMudjiman (2000) dalam  Sari (2009) pakanyang mempunyai nutrisi yang baik sangat berperan dalam mempertahankankelangsungan hidup dan mempercepat pertumbuhan ikan.
            Menurut Mudjiman (2004) dalam  Sari 2009 ikan membutuhkan energi untukpertumbuhan, aktivitas hidup dan perkembangbiakan. Pakan berenergi adalah pakanyang mengandung energi yang tinggi. Energi yang tinggi dapat memperbaikikonversi pakan dan pertambahan berat badan ikan.  Ikan menggunakan protein sebagai sumberenergi yang utama, sumber energi kedua yang digunakan adalah lemak sedangkankarbohidrat menjadi sumber energi yang ketiga.
Fungsi Makanan
            Manajemenpakan ikan merupakan salah satu faktor menentukan keberhasilan usaha budidayaikan. Pakan merupakan unsur terpenting dalam menunjang pertumbuhan dankelangsungan hidup ikan. Pakan buatan adalah pakan yang sengaja dibuat dari beberapajenis bahan baku. Pakan buatan yang baik adalah pakan yang mengandung gizi yangpenting untuk ikan, memiliki rasa yang disukai oleh ikan dan mudah dicerna olehikan (Akbar dan Sudaryanto, 2001 dalamSari et. al 2009).
            Pakanberperan penting sebagai makanan yang sangat dibutuhkan oleh ikan. Pakanyang baik memiliki komposisi zat gizi yang lemgkap seperti protein, lemak,karbohidrat, vitamin, dan mineral. Pemberian pakan yang nilai nutrisinya kurangbaik dapat menurunkan kelangsungan hidup ikan dan pertumbuhannya akan lambat(tumbuh kerdil), bahkan dapat menimbulkan penyakit yang disebabkan olehkekurangan gizi (malnutrition). Banyaknyazat-zat gizi yang diperlukan ikan untuk pertumbuhannya berbeda-beda, tergantungpada jenis ikan, ukuran besar ikan, dan kondisi lingkungan hidup ikan (Kanisius,2001).

2. Pengertian FCR, GR, SR
a.                 FCR (Feed Convention Ratio)
            MenurutEffendy (2004), Feed Convertion Ratio adalhsuatu ukuran yang menyatakan ratio jumlah pakan yang dibutuhkan untukmenghasilkan 1 kg ikan kultur. Nilai FCR=2 artinya untuk memproduksi 1 kgdaging ikan dalam sistem akuakultur maka dibutuhkan 2 kg pakan. Semakin besarnilai FCR, maka semakin semakin banyak pakan yang dibutuhkan untuk memproduksi1 kg ikan daging kultur. FCR seringkali dijadikan indikator kinerja teknisdalam mengevaluasi suatu usaha akuakultur.
            MenurutNCR (1977) dalam Tahapari dan Suhenda (2009) konversi pakan merupakan perbandinganantara jumlah bobot pakan dalam keadaan kering yang diberikan selama kegiatanbudidaya yang dilakukan dengan bobot total ikan pada akhir pemeliharaandikurangi dengan jumlah bobot ikan mati dan bobot awal ikan selamapemeliharaan. Dengan persamaan sebagai berikut:
F
FCR =                                                 x100.
( Wt + D ) – Wo


Keterangan:
FCR= Food Convertion Ratio.
Wo= Berat hewan uji pada awal penelitian .
Wt= Berat hewan uji pada akhir penelitian .
D.= Jumlah ikan yang mati
F = Jumlah pakan yang dikonsumsi.

b.         GR (Grow Rate)
            Lajupertumbuhan larva dinyatakan sebagai perubahan bobot tubuh rata-rata selamapercobaan berlangsung. Laju pertumbuhan dihitung dengan rumus yang dikemukakanoleh Zonneveild et al dalam Syandri (1996) dalam  Arnentis dan Darmawati(2003) yaitu
Keterangan :
            GR= Laju pertumbuhan
            Wt= Bobot rata-rata benih pada saat t (mg)
            Wo= Bobot rata-rata benih saat awal percobaan (mg)
            t= jumlah hari selama percobaan.
c.         SR (SurvivalRate)
            Kelangsungan hidup (SR) yaitupersentase jumlah benih ikan kerapu tikus yang masih hidup, setelah diberipakan. Penghitungan SR dilakukan pada akhir penelitian. Penghitungankelangsungan hidup dirumuskan oleh (Mudjiman, 2004 dalam Sari 2006) sebagai berikut :
SR = Nt x100%
Keterangan:     S = Kelangsungan hidup (%)
                        Nt = Jumlah biota padasaat panen (ekor)
                        No = Jumlah biota padasaat penebaran (ekor)
                 2.7.5           Hubungan Pakan denganPertumbuhan
            Dalam hal  kegiatan pemeliharaan  dan pemberian pakan menurut Hickling (1971)pakan yang tercampur dengan enzim akan dapat dicerna dengan baik dan yang tidakdicerna akan dikeluarkan bersama kotoran. Pakan merupakan faktor yangpenting dalam usaha pembesaran budidaya ikan. Dalam usaha pembesaran, ikandiharuskan tumbuh hingga menncapai ukran pasar. Untuk itu, ikan harus makan,tidak sekedar mempertahankan kondisi tubuh., tetapi juga untuk menumbuhkan jaringanotot atau daging (pertumbuhan somatis).
            Pakanakan diproses dalamtubuh ikan dan unsur-unsur nutrisi atau gizinya akan diserap untuk dimanfaatkanmembangun jaringan dan daging, sehingga pertumbuhan ikan akan terjamin.Kecepatan laju pertumbuhan ikan sangat dipengaruhi oleh jenis dan kualitaspakan yang diberikan berkualitas baik, jumlahnya mencukupi, kondisi lingkunganmendukung, dapat dipastikan laju pertumbuhan ikan akan menjadi cepat sesuaidangan yang diharapkan (Khairumandan Amri,2002).
Sumber Pustaka
Effendi, Irzal. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya :Jakarta
Kanisius. 2001. Budidaya Ikan diPerairan Umum. IKAPI : Jogjakarta
Khairuman dan Amri Khairul.2002. Membuat Pakan Ikan Konsumsi. AgromediaPustaka : Jakarta
Rika.2008. Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Unila: Lampung
Tahapari dan Suhenda, 2009.Penentuan frekuensi pemberian pakan untuk
                         mendukung pertumbuhan benih ikan patinpasupati. Bogor.
Sari, P.et al2009. Pemberian pakan dengan energy yang berbeda terhadap
                        pertumbuhanbenih ikan kerapu tikus (Cromileptesaltivelis ).
Arnentis danDarmawati, 2003, Daya tetas dan laju pertumbuhan larva ikan
                        hias Betta splendens.Riau
Setyo, P.2006. Efek konsentrasi kromium dan salinitas berbeda terhadap efesiensi
pemanfaatan  pakan untuk ikan nila  (Oreochromis niloticus )
◄ Newer Post Older Post ►