Tim peneliti University of Adelaide, Australia, meneliti 50 pasien yang sudah mengonsumsi obat penurun tekanan darah. Setengah dari mereka lalu diberikan pil plasebo atau suplemen kosong. Setengah lainnya diberikan empat pil suplemen bawang putih setiap hari selama 12 minggu.
Pada akhir eksperimen, partisipan yang mengonsumsi suplemen bawang putih memiliki tekanan darah lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang tidak mengonsumsinya.
"Percobaan kami untuk menilai efek, toleransi dan penerimaan ekstrak bawang putih sebagai penambahan pengobatan antihipertensi," kata Karl Ried, salah satu peneliti seperti dikutip dari Fox News.
Tekanan darah sistolik pasien yang mengonsumsi ekstrak bawang putih, jumlahnya 10 mmHg lebih rendah dari pada pasien yang tidak mengonsumsinya. Bawang putih memang telah lama dikenal untuk meningkatkan kesehatan jantung dan telah terbukti memiliki efek positif pada penurunan tekanan darah tinggi, pemicu serangan jantung.
"Jika seseorang harus menurunkan tekanan darah tingginya, hal penting pertama yang harus dilakukannya adalah menghindari garam, lalu kedua adalah berolahraga. Akan lebih jika ia juga mengonsumsi suplemen bawang putih," dr Christopher Cannon, ahli kardiologi, menambahkan.
Walau efektif menurunkan tekanan darah, konsumsi suplemen bawang putih harus di bawah pengawasan dokter. Itu karena konsumsi suplemen yang tidak terkontrol bisa menipiskan darah, membatasi kemampuan pembekuan, dan dapat bereaksi negatif ketika berinteraksi dengan beberapa bahan obat.