Senin, 22 Juni 2009

Mencuri Ide Bisnis, Apakah Dibenarkan?


Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, mencuri ide bisnis adalah hal yang paling disukai oleh kita yang baru pertama kali memulai bisnis. Sampai-sampai ada istilah yang populer, ATM (Amati Tiru Modifikasi). Kita bisa mencuri ide bisnis dari orang yang sudah sukses dengan bisnisnya atau orang yang sudah lebih dulu memulai bisnisnya, walaupun dia belum sukses, tetapi sudah terlihat prospek yang bagus dari bisnisnya.

Paling tidak, mencuri ide bisnis menjadi begitu sangat menarik karena lima hal berikut:

1. Tidak perlu repot-repot menentukan bisnis apa yang akan dibangun
2. Tidak perlu susah menentukan target pasar
3. Tidak perlu sulit merumuskan program promosi
4. Tidak perlu menganalisa dari awal tentang kendala-kendala bisnisnya
5. Bahkan, kita bisa “kecipratan” nama besar dari bisnis yang kita curi

Secara umum mencuri ide bisnis terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Sebagian. Maksudnya adalah ide bisnis yang dicuri mungkin jenis bisnisnya saja, program promonya saja, pelayanannya saja, dan lain-lain. Misal: Kita melihat teman kita ada yang punya bisnis toko online produk-produk muslim, dan ternyata sukses. Kemudian kita mengikuti jejaknya dengan membuka toko online yang serupa, yaitu menjual produk-produk muslim. Dan kita lakukan ATM pada bisnis kta, kita modifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki citra sara yang berbeda dari toko online teman kita. Ini contoh mencuri ide bisnis dari segi jenisnya.

2. Keseluruhan atau hampir keseluruhan. Nah, tetap dengan contoh yang sama. Apabila kita tidak melakukan ATM pada toko online kita, atau hanya sebagian kecilnya saja, bahkan, kita jiplak kata-kata yang ada di toko online teman kita, maka kita termasuk mencuri ide bisnis secara keseluruhan atau hampir keseluruhan.

Setelah kita mengetahui keuntungan dan jenis mencuri ide bisnis, kita juga harus pahami masalah etika dari mencuri ide bisnis. Tahukah kita bagaimana perasaan orang yang kita curi ide bisnisnya? Saya pribadi, jujur hal itu sangat menjengkelkan! Pasalnya, toko online saya e-Salim.com sudah dicuri idenya oleh beberapa toko online baru. Bagaimana tidak jengkel? Dengan tidak malu-malu mereka menjiplak kata-kata yang ada di e-Salim.com.

Dengan ini maka saya bisa simpulkan, jika mencuri ide bisnis hanya sebagian maka ini bisa ditolerir. Namun, jika sudah secara keseluruhan atau hampir keseluruhan maka ini yang tidak benar. Saran saya, jika ingin mencuri ide bisnis orang, jangan lupa lakukan ATM, Amati Tiru dan Modifikasi. Tunjukan pada dunia kalau kita mampu!

Apakah Anda pernah mencuri ide bisnis? Atau malah ide bisnis Anda pernah dicuri?

◄ Newer Post Older Post ►