Tentu bukanlah hal yang mudah memprediksi secara tepat tren konten dan layanan yang akan ramai menghiasi Internet di tahun 2009. Apalagi kalau kita khususkan untuk Indonesia, jujur saja sulit mencari data yang valid untuk kita analisa. Saya mencoba menggabungkan tiga pendekatan, melalui analisa fenomena yang mulai muncul di penghujung tahun 2008, tren strategis computing di tahun 2009 menurut Gartner, dan data pergerakan tingkat kunjungan (traffic ranking) ke Internet dari Indonesia berdasarkan perhitungan Alexa.
Social Networking, saya yakin akan tetap menjadi jenderal layanan dan konten Internet di Indonesia. Booming Friendster.com di kalangan pelajar dan mahasiswa pada empat tahun terakhir, telah menempatkan Indonesia sebagai pemilik account Friendster nomor tiga sedunia. Melihat tren penghujung tahun 2008, ada kemungkinan layanan social networking akan sedikit bergeser ke Facebook.com. Brand Facebook yang lebih dewasa dan lebih kaya dengan aplikasi, membawa tantangan baru bagi mantan maniak Friendster untuk lebih banyak bereksperimen. Fenomena menarik bahwa undangan acara workshop, seminar sampai acara pernikahan juga sudah mulai bergeser dari mailing list dan email ke Facebook. Social networking juga termasuk teknologi strategis yang selalu muncul dalam prediksi Gartner di tahun 2007-2009. Dukungan aplikasi social networking yang berjalan di handheld, baik handphone maupun PDA, termasuk blackberry dengan kemampuan push mail dan messenger-nya, akan semakin menambah mapan kultur baru social networking di Indonesia. Top 100 Traffic Ranking versi Alexa dengan pilihan wilayah negara Indonesia masih menempatkan layanan social networking pada rangking-rangking atas, meskipun secara jumlah masih kalau dengan layanan file repository.
Tren Blogging di tahun 2009 saya duga akan berubah, khususnya dalam kualitas konten. Blog yang di era awal kemunculan banyak didominasi konten teknis di bidang komputer, seperti kita ketahui kemudian bergeser ke jurnalisme warga (citizen journalism) yang membahas berbagai hal tentang kehidupan. Konten blog sempat sedikit kehilangan arah, ketika banyak anak muda yang dengan cara instan ingin mendapatkan uang lewat bisnis di internet. Blog dipakai untuk tempat copy-paste artikel dari tempat lain, sekedar memenuhi syarat dasar bisa dipasang program advertising dan affiliate. Dengan maraknya kompetisi dan lomba blog baik level nasional maupun internasional, saya yakin ikut membantu meningkatkan kualitas konten blog, dan tentu semakin menarik kalau arahnya ke konten pendidikan. Apresiasi perlu kita berikan kepada Departemen Pendidikan Nasional lewat Pustekkom yang memberikan penghargaan eLearning Award bagi blog yang sifatnya edukatif. Demikian juga untuk Seamolec yang mengadakan lomba blog untuk level SD, SMP dan SMA. Tren blogging di penghujung akhir tahun 2008 banyak yang mengarah ke personal branding. Ini fenomena positif dan strategi cerdas, karena Internet dengan total pengguna di dunia mencapai 1,5 miliar dan di Indonesia lebih dari 25 juta, adalah pasar besar. Jumlah pengguna Internet hanya bisa dikalahkan oleh TV yang mencapai jumlah pengguna 40 juta di Indonesia.
Bagaimana nasib Internet Business di Indonesia? Dukungan payment gateway yang sangat terkenal yaitu Paypal.com, yang memungkinkan penarikan uang via bank di Indonesia sejak awal tahun 2008, akan menambah marak tren Internet Business di Indonesia pada tahun 2009. Kehadiran payment gateway akan mempermudah dan mempercepat proses transaksi e-Commerce dengan menggunakan kartu kredit. Selama ini kita mendapatkan kendala berupa kerumitan dan kelambatan implementasi e-Commerce karena kita menggunakan cara manual transfer dana ke rekening bank dalam proses pembayaran. Semakin sadarnya para pelaku bisnis di internet khususnya yang mengikuti program publisher iklan, mudah-mudahan bisa membawa ke arah peningkatan kualitas konten. Jadi tidak melulu menyebar sampah berupa situs tidak bermanfaat, hanya karena mengejar ambisi meningkatkan jumlah situs yang bisa dipasangi iklan. Kreatifitas maya yang orisinal, antikerumunan dan ada di jalur samudera biru (blue ocean), diharapkan bisa muncul di Indonesia pada tahun 2009.
Mesin pencari (search engine) akan semakin merasuk sebagai kultur pencarian masyarakat Indonesia pada tahun 2009. Tidak hanya untuk mencari informasi seperti yang selama ini kita lakukan, tapi juga ketika universitas atau perusahaan mencari seorang dosen, nara sumber, pembicara seminar, konsultan, dsb. Kultur pencarian akan match dengan kultur personal branding yang kita lakukan di internet lewat blogging. Seiring dengan tren ini, di tahun 2009 saya pikir akan banyak para professional yang menggunakan teknik Search Engine Optimization (SEO) alias mengoptimisasi mesin pencari untuk tujuan karir dan marketing diri.
Yang terakhir, bagaimanapun juga file repository dengan koleksi ebook, software, musik, video tetap menjadi layanan favorit. Jumlah penyedia layanan file repository yang muncul di Top 100 Traffic Ranking Alexa wilayah Indonesia juga mengagumkan, karena jumlahnya sangat mendominasi. File repository bahkan secara kuantitas mengalahkan layanan entertainment dan situs-situs dewasa (pornografi), yang mudah-mudahan bukan lagi layanan yang mendominasi Internet Indonesia di tahun 2009 ini.
Tetap dalam perdjoeangan!
(*) Tulisan ini juga diterbitkan oleh majalah CHIP edisi Pebruari 2009 dalam kolom Opini