Jumat, 09 Desember 2011

3 Cara Berbicara Agar Didengar Klien

Setiap hari Anda berbicara dengan orang – terkadang efektif, terkadang tidak. Tapi pada saat membicarakan bisnis, Anda tidak bisa untuk tidak mendengarkan orang lain. Jika Anda ingin klien mendengarkan apa yang Anda katakan, Anda harus tahu bagaimana mengatakannya dengan cara yang paling efektif dan positif. Dalam keadaan tertentu – seperti dalam bisnis – atau lainnya – motivasi seseorang adalah, "Apa untungnya buatku?" Artinya apapun yang Anda katakan harus bisa menjawab pertanyaan pendengar Anda.
Jika Anda sudah siap menyampaikan apa yang akan disampaikan dan didengar, teruskan membaca bagaimana menumbuhkan minat klien untuk kepentingan Anda dan berbicara sehingga mereka mendengarkan.
1. Persiapan
Penjualan atau presentasi yang baik selalu diawali jauh sebelum klien tiba. Apapun yang Anda jual, tidak seorangpun yang akan membelinya jika Anda tidak tahu produk Anda. Persiapan adalah kunci: Anda harus tahu apa yang Anda bicarakan jika Anda ingin orang lain mendengarkan. Tentu saja, jenis persiapan yang bagaimana akan tergantung pada sifat bahan yang akan Anda sampaikan, tapi ingatlah dibuthkan kerja keras yang akan membuat klien memperhatikan kemudian.
Saat mempersiapkan pertemuan atau presentasi, luangkan waktu sebelumnya untuk memeriksa semua material yang akan Anda bicarakan. Anda harus menguasai topik, dan memiliki banyak contoh penggunaan yang spesifik. Ini juga akan membantu Anda untuk memikirkan diawal, pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan klien. Mengantisipasi kebutuhan mereka akan membantu Anda untuk menjawab permintaan dengan cepat dan efektif.
2. Presentasi
Kemudian, apapun yang Anda sampaikan, bagaimana Anda mempresentasikan semuanya dan bagaimana klien akan mendengarkannya. Siapapun yang memiliki persiapan bisa berbicara selama berjam-jam-tapi bagian dari perencanaan Anda haruslah bagaimana menyampaikan material yang diberikan dengan cara yang terbaik. Putuskan sebelum Anda memulai jenis contoh yang akan digunakan, atau jika ada cara yang bisa Anda kembangkan dalam presentasi dengan menggunakan alat audio – visual, gambar, atau ilustrasi.
Untuk presentasi yang besar, Anda bisa mempraktekannya di depan cermin atau didepan teman untuk memastikan Anda menyampaikan apa yang menjadi inti pembicaraan. Agar sehari-hari lebih efektif dengan klien Anda, pikirkan apa yang Anda katakan sebagai presentasi "mini". Mulai dengan menguji pidato Anda dengan kata-kata kecil seperti "um" dan "ah" yang akan melemahkan efek apa yang akan Anda katakan- Anda akan takjub dengan banyaknya orang yang akan mendengarkan.
Serta, luangkan waktu untuk memastikan Anda mempresentasikannya dengan baik: berpakaian rapi, tepat waktu, dan sopan. Ingatlah presentasi Anda bukanlah apa yang Anda katakan- Anda adalah satu paket, dan bagaimana Anda membawakan diri Anda harus mencerminkan hal itu.
3. Hasrat
Terakhir, kunci berbicara dengan klien sehinga klien mendengarkan adalah dengan menunjukkan hasrat Anda. Jika Anda memiliki hasrat terhadap sesuatu, maka akan terlihat dari cara bicara, membawa diri, bahkan dari raut muka Anda. Tidak ada persiapan atau ketrampilan presentasi yang bisa menutupi kurangnya hasrat atas topik atau proposal yang Anda miliki. Pembicara yang paling efektif adalah mereka yang menggabungkan ketiga hal tersebut sehingga bisa membuat orang lain duduk dan mendengarkan. Triknya adalah dengan menemukan kesimbangan personal Anda dan mengutamakan apa yang menjadi hasrat Anda.
Lalu, bagaimana jika Anda tidak berkenan dengan material yang akan Anda sampaikan? Kami semua melakukan pekerjaan yang tidak kita sukai untuk satu dan lain hal, tapi Anda menemukan cara yang antusias dan enerjik untuk melakukan apa yang Anda kerjakan dengan menghargai sisi lainnya. Dengan memiliki hasrat terhadap sesuatu bisa berarti menggeser sudut pandang Anda. Coba selalu melihat hal-hal dari sisi klien, untuk memahami apa yang Anda lakukan bisa menguntungkan mereka. Mereka akan mendengarkan apa yang Anda katakan jika Anda membuatnya vital dan penting bagi mereka – disanalah letak hasrat Anda.
Ingatlah bahwa pembicara yang baik juga pendengar yang baik, dan luangkan waktu untuk mendengarkan dengan seksama saat klien berbicara. Berhati-hati dalam menjaga minat klien dan Anda akan membuat orang lain mendengarkan apa yang Anda katakan.
Persiapan, presentasi, dan hasrat – tiga konsep sederhana yang digunakan dengan benar bisa menjadikan Anda pembicara hebat. Prinsip ini diterapkan di dalam kehidupan privat dan publik, dan jika Anda melihat orang lain yang sukses dalam kehidupan Anda, Anda akan melihat tindakan yang mereka lakukan. Jika Anda mempersiapkan diri sebelumnya dan meluangkan waktu untuk membawakan diri beserta materi dengan baik, hasrat Anda akan nampak,dan itulah saatnya orang akan mendengarkan.
Oleh: Robert Moment adalah penulis ‘It Only Takes a Moment to Score’.
Sumber:www.businessknowhow.com
◄ Newer Post Older Post ►