Kamis, 29 September 2011

ALAT PEMETIK BUAH MANGGIS TIPE TELESKOPIK


Pemetikan merupakan salah satu titik kritis dalam mempertahankan mutu buah manggis. Petani biasanya memetik buah dengan memanjat karena alat pemetik yang ada belum dapat menjangkau buah pada berbagai ketinggian. Alat pemetik buah manggis tipe teleskopik diharapkan dapat membantu petani dalam memetik buah manggis pada berbagai ketinggian. Permintaan pasar dunia akan buah manggis tidak pernah jenuh sehingga manggis dapat menjadi komoditas ekspor yang sangat prospektif. Taiwan, Hongkong, Malaysia, Singapura, Jepang, Belanda, dan Arab Saudi merupakan pasar ekspor buah manggis yang potensial. Ekspor buah manggis Indonesia pada musim hujan berkisar antara 200-350 t/bulan, dengan nilai US$350.000.

Harga buah manggis untuk pasar ekspor jauh lebih tinggi dibanding harga di pasar lokal, sekitar 5-8 kali. Namun demikian, persyaratan mutu buah manggis dari negara-negara pengimpor sangat tinggi sehingga banyak buah manggis yang tidak memenuhi syarat untuk diekspor.

Alat pemetik manggis yang digunakan petani (kiri) dan pemetikan dengan
memanjat pohon (kanan)

Pemetikan merupakan salah satu titik kritis dalam mempertahankan mutu buah manggis. Sebagian besar pohon manggis merupakan tanaman liar di hutan dengan tinggi lebih dari 10 m. Tanaman tumbuh di tempat yang tidak datar, bahkan di beberapa lokasi, pohon manggis tumbuh di lereng-lereng atau bukit. Dengan tempat tumbuh seperti itu, pemetikan menjadi sangat sulit dan biasanya dilakukan dengan memanjat pohon. Menurut pengalaman para petani, apabila pohon terlalu sering dipanjat maka buah pada cabang yang sering diinjak akan mengandung getah kuning. Buah yang mengandung getah kuning akan berasa pahit sehingga tidak dapat dikonsumsi. Selain itu, memanjat pohon yang terlalu tinggi, terlebih lagi pada musim hujan, cukup berbahaya bagi pemanjat sehingga perlu digunakan alat pemetik.

Alat pemetik buah manggis yang digunakan petani biasanya berupa galah dari ranting kayu atau bambu dengan panjang 1,5-2 m. Pada ujung galah diikatkan pengait dan wadah buah. Dengan panjang galah yang hanya 1,5-2 m, maka pemetikan buah yang berada pada ketinggian di atas 2 m perlu dilakukan dengan memanjat pohon sehingga frekuensi pemanjatan masih cukup tinggi. Seandainya petani memperpanjang galah tersebut menjadi 6-8 m, tentu akan sulit membawa galah sepanjang itu dari rumah ke kebun atau hutan.

Alat pemetik manggis tipe teleskopik dibuat untuk mengatasi berbagai kendala dalam pemetikan buah manggis. Agar mudah dioperasikan, alat pemetik dibuat dari bahan yang cukup ringan namun tidak melengkung, misalnya aluminium. Alat pemetik ini berupa rangkaian pipa aluminium dengan panjang tiap pipa 2 m dan diameter yang berbeda- beda. Panjang alat ini 6-10 m. Pada ujung alat pemetik dipasang pengait dari stainless steel serta kantong berukuran panjang 25 cm, lebar 17 cm dan tinggi 20 cm, terbuat dari kain halus. Kantong berfungsi untuk menampung buah yang baru dipetik agar tidak jatuh ke tanah. Dengan demikian, buah aman dari kerusakan seperti memar atau terlepasnya kelopak.

Untuk alat pemetik dengan panjang 6 m (3 pipa galah), pipa ketiga dapat dimasukkan ke pipa kedua, selanjutnya pipa kedua dimasukkan ke dalam pipa ketiga. Pemanjangan alat pemetik dilakukan dengan memutar penyambung (terbuat dari nilon) ke arah kanan (mengendorkan), menarik pipa galah di atasnya hingga panjang tertentu (mendekati 2 m) kemudian memutar penyambung ke arah kiri (mengunci). Untuk memendekkannya dilakukan urutan sebaliknya. Dengan demikian, alat ini dapat digunakan untuk memetik buah pada berbagai ketinggian.

Keunggulan alat ini antara lain adalah: (1) ringan dan mudah dibawa, karena terbuat dari pipa aluminium yang dapat dipendekkan menjadi 2 m; (2) mudah digunakan pada berbagai kondisi lahan tempat tumbuh pohon manggis; (3) konstruksi dirancang sedemikian rupa sehingga tangkai buah akan terlepas dari ranting hanya dengan menggeser pemetik ke samping; (4) buah aman dari memar atau kelopak terlepas sehingga mutu buah lebih baik
◄ Newer Post Older Post ►