Tinjauan Pustaka Oriented Strand Board (OSB)
Menurut APA (1997), OSB adalah panel kayu struktural yang terbuat dari strand kayu yang diikat dengan perekat eksterior. Strand disusun membentuk lapisan, dimana arah setiap lapisan saling tegak lurus satu sama lainnya. Menurut Tsoumist (1991), OSB merupakan panel untuk penggunaan struktural terbuat dari strand-strand kayu tipis yang diikat bersama menggunakan perekat resin tahan air (waterproof) atau perekat tipe eksterior dan dikempa panas. Strand disusun pada arah tegak lurus pada masing-masing lapisan (biasanya 3 atau 5 lapis) yang selanjutnya akan saling berikatan silang seperti pada kayu lapis.
Menurut Structural Board Association (2004) dan Forest Product Laboratory (1999), OSB merupakan panil kayu untuk penggunaan struktural. OSB dapat dipergunakan untuk dinding, panel atap, sub lantai, pelapis lantai, lantai, panil penyekat dan I- Joist. OSB didesain sebagai panil struktural untuk menggantikan kayu lapis yang diaplikasikan sebagai dinding, sub pelapis lantai, balok web, dan pelapis lantai tunggal (Rahman et al. 2006).
Menurut Structural Board Association (2005), keberadaan OSB ini pada awalnya merujuk pada waferboard yang telah ada sejak tahun 1962, baru kemudian pada tahun 1981 secara komersial muncul OSB dan sekarang ini keberadaannya telah menggantikan waferboard. Menurut Bowyer et al. (2003), antara tahun 1985-1999 produksi OSB di USA meningkat hingga 300% dari 2,7 juta m3 menjadi 10,3 juta m3 per tahun.
Pada tahun 2004 di Amerika Utara terdapat 64 industri OSB (40 di Amerika dan 24 di Kanada) dengan kapasitas produksi mencapai 27 milyar feet2. Kapasitas produksi OSB di Eropa pada akhir tahun 2000 mencapai 2.005.000 m3 per tahun dan tahun 2001 bertambah sebesar 1.085.000 m3 per tahun (Bowyer et al. 2003; Nishimura et al. 2004). Di Kanada dan Amerika, OSB sudah dikembangkan dan diaplikasikan pada konstruksi bangunan rumah dan bangunan komersial industri. Menurut Nishimura et al. (2004), di China sudah dikembangkan perumahan Western Style yang dibangun dengan bahan baku kayu dan OSB.
OSB (Oriented Strand Board) merupakan produk yang relatif baru jika dibandingkan produk panel lainnya. OSB dibuat sebagai panel struktural yang menggantikan bahan pelapis seperti kayu lapis (Nishimura et al 2004). Produk OSB ini memiliki potensi yang besar karena produk ini memiliki keawetan dan kekuatan yang tinggi, selain itu produk ini pun memiliki bentang yang lebar dengan kestabilan dimensi yang tinggi pula. OSB merupakan pilihan ekonomis yang ramah lingkungan, karena itu variasi aplikasi penggunaannya bisa sangat luas seperti untuk dinding, panel atap, sub lantai, pelapis lantai, lantai, panel penyekat dan lain sebagainya (OSB Guide 2005).
Industri OSB dapat memanfaatkan kayu berdiameter kecil dan berbentuk tidak beraturan (bengkok dan sebagainya) sebagai bahan baku OSB. Namun demikian kayu dengan bentuk lurus dan memiliki diameter sekitar 14 inchi (35 cm) lebih disukai dengan alasan kemudahan dalam proses pengulitan (debarking) yang biasanya menggunakan ring-type debarker. Saat ini industri OSB menggunakan hardwood berkerapatan rendah dalam kondisi segar (green logs), yang berukuran panjang sekitar 36 inchi (90 cm) dengan alasan kemudahan untuk diproses dengan menggunakan new knife-ring flaker dan mesin disc untuk mendapatkan flakes berkualitas tinggi (Maloney 1993).